Minggu, 24 November 2024

Jatim Keberatan Tekan Harga Daging Di Bawah Rp80 ribu

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi daging sapi. Foto: dok suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum yakin bisa memenuhi permintaan Presiden yang meminta menurunkan harga daging sapi di bawah Rp80 ribu. Sebab, konsep arahan pemerintah pusat untuk menekan harga belum jelas, apakah dengan impor daging beku atau cara lain.

Ardhi Prasetyawan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim mengatakan, pada tahun 2015-2016 rata-rata daging memang sudah Rp90 ribu ke atas. Hanya di tahun 2012, masih di sekitar 85 ribuan.

“Memang permintaan Pak Presiden agar harga daging sapi di bawah Rp 80 ribu itu sangat bagus, kalau bisa kita lakukan. Tapi, untuk Jawa Timur cukup berat. Kami harus melihat konsep teknis dari Kemendag, apakah dengan mengimpor daging beku atau lainnya,” katanya, Kamis (26/5/2016).

Ardhi juga mengatakan, pemprov Jatim sudah komitmen jika kebutuhan impor daging beku hanya untuk hotel, restoran, dan kafe (Horeka).

“Kami masih mengharapkan tidak ada impor karena peternak kita banyak dan kita sentra peternakan. Bahkan bisa ekspor ke luar Jatim. Sehingga kalau angka 80 ribu mungkin sangat berat untuk Jatim,” katanya.

Secara nasional, kata Ardhi, kebutuhan daging mungkin tidak mencukupi. Misalnya di Jabodetabek, Jabar, luar Jawa. Dengan kebutuhan banyak di luar yang masih kurang, pemerintah mestinya punya kebijakan untuk menstabilkan harga daging.

“Kalau strategi membuat harga di luar bisa turun, pasti harga di Jatim juga akan turun secara otomatis. Dengan permintaan di luar tidak banyak atau harga sudah turun, ya otomatis harga kita turun. Secara otomatis hukum perdagangan akan equal sendiri. Kami prinsipnya sebagai pemerintah provinsi tetap dukung pak Presiden, bukan berarti kita menolak,” katanya. (bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
33o
Kurs