Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), Jumat (27/5/2016), mengevaluasi pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru. Evaluasi digelar di Kantor Balai Pengelolaan Wilayah II TNBTS di Lumajang dengan mengundang berbagai instansi, termasuk BPBD, Tim SAR, unsur TNI dan Polri.
John Kennedy Kepala Balai Besar TNBTS kepada Sentral FM mengatakan, evaluasi ini dilakukan dengan tujuan perbaikan regulasi dan ketaatan para pendaki agar mematuhi seluruh rekomendasi pendakian demi keselamatan jiwa mereka sendiri.
“Ini menyusul adanya peristiwa dua pendaki asal Cirebon yang tersesat di Puncak Gunung Semeru kemarin. Apa perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan ke depan,” kata dia.
Dari hasil evaluasi ini, diharapkan muncul kritik dan saran yang selanjutnya akan dikaji oleh Balai Besar TNBTS. “Setelah itu baru kami akan membuka jalur pendakian sesuai kesepakatan bersama. Untuk pembukaan jalur pendakian Semeru paling lambat hari Minggu akan kita buka kembali,” kata dia.
John Kennedy berharap, setelah jalur pendakian Semeru dibuka, pendaki harus mematuhi seluruh rekomendasi yang dibuat. Terutama mematuhi batas pendakian hingga titik Kalimati.
“Kalau seperti yang kemarin, gara-gara dua pendaki yang tidak patuh, akhirnya jadi heboh. Dilakukan pencarian sampai berhari-hari dengan melibatkan puluhan personil SAR. Kerugian lainnya, pendaki diturunkan dan yang dibawah dilarang naik karena jalur pendakian ditutup. Ini kan merugikan semuanya,” kata dia.
Secara tegas, John Kennedy juga meminta agar para pendaki tidak berlaku sombong dengan tetap nekat menerobos jalur pendakian ke Puncak Mahameru. Meski ia juga yakin, banyak pendaki yang tetap melanggar rekomendasi, karena tidak mungkin TNBTS menempatkan personil untuk mengawasi aktivitas pendaki di dalam kawasan Semeru yang sangat luas itu.
Sementara itu, saat ini, animo pendaki ke Gunung Semeru memanfaatkan masa libur sekolah masih sangat tinggi. Jika jalur pendakian nantinya dibuka, Balai Besar TNBTS akan tetap memberlakukan kuota 500 orang perhari yang diijinkan naik. Kuota pendaki ini, 300 orang dari pendaftaran melalui website resmi TNBTS dan sisanya langsung mendaftar di pos Ranupani. (her/fik)