Peringatan 10 tahun Lumpur Lapindo, kali ini tidak terlalu semarak. Mereka hanya menggelar aksi teatrikal dengan mandi lumpur di dalam kolam penampungan Lumpur Lapindo titik 21 Desa Siring Barat, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (29/5/2016).
Aksi mandi lumpur merupakan simbol warga masih menderita. Semburan Lumpur Lapindo sejak 29 Mei 2006 silam membuat banyak warga kehilangan pekerjaannya.
Aksi teatrikal juga diisi dengan empat pria korban Lumpur Lapindo yang mengenakan pakaian badut perempuan. Ini menggambarkan jika lazimnya laki-laki yang bekerja menjadi tulang punggung keluarga. Kini justru sebaliknya, perempuan yang bekerja untuk membiayai kehidupan keluarga. Para perempuan tangguh ini bekerja sebagai tukang ojek di sekitar area tanggul kolam penampungan Lumpur Lapindo. (bry/iss)