Sabtu, 23 November 2024

Upacara HJKS ke-723 dengan Iringan Gamelan Ludruk Suroboyo-an

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Siswa SMKN 12 dalam Gladi Bersih Upacara HJKS ke-723 di Balai Kota Surabaya, Senin (30/5/2016). Foto: Istimewa

Upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723, Selasa (31/5/2016), akan berlangsung dengan iringan gamelan dan kendang khas ludruk Suroboyo-an.

Sebanyak 30 siswa-siswi SMK Negeri 12 terlibat mengisi iringan musik ludruk upacara besok. Sebanyak 25 siswa diantaranya memainkan gamelan, gong, kendang dan rebana, sedangkan lima lainnya sebagai vokal.

Bambang Sukmo Pribadi, Guru Karawitan SMK 12 mengatakan, gending yang akan dimainkan para siswa sengaja diambil dari ludruk. Misalnya gending jula juli, alap-alapan, dan krucilan brajakan.

“Untuk jula-juli, kami mainkan yang kenceng. Kami juga mainkan cokronegoro. Sedangkan alat musiknya pakai gamelan larasendro lengkap, plus rebana,” ujarnya usai gladi resik di Balai Kota, Senin (30/5/2016).

Bambang mengatakan, siswa program studi seni karawitan dan seni pertunjukan SMKN 12 sangat gembira terlibat dalam upacara HJKS ke-723.

Penampilan mereka di upacara adalah bagian dari tujuan mereka selama menjalani pelajaran di jurusan itu. Mereka bahkan rela berlatih hingga empat kali.

“Anak-anak senang luar biasa. Pentas langsung ini juga sebagai pengalaman mereka, agar kelak mereka lulus bisa beradaptasi dengan masyarakat, lingkungan, dan para seniman,” katanya.

Upacara HJKS ke-723 dengan kemasan Suroboyo-an, kata Bambang, keinginan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.

Inisiatif itu, menurut Bambang, sangat baik untuk menunjukkan kekayaan seni budaya Surabaya. “Biasanya upacara itu formal obade dengan iringan chord diagonis. Bu Wali ingin tidak terlalu terlalu resmi. Jadi besok namanya resepsi peringatan Hari Jadi Kota Surabaya,” ujarnya.

Tidak hanya gamelan ludruk, upacara HJKS ke-723 ini juga melibatkan siswa-siswi SD hingga SMA menyanyikan lagu-lagu Semanggi Suroboyo dan Jembatan Merah, diiringi orkestra di tengah lapangan.

“Pokok-e upacara HJKS kali ini nuansanya Jawa Timuran. Suroboyo-an,” kata Soemarno Kepala Bakesbang Linmas sebagai koordinator gladi resik upacara.

Dia mengatakan, akan ada sesi potong tumpeng raksasa setinggi 2,73 meter di tengah lokasi upacara yang tidak ada pada upacara HJKS di tahun-tahun sebelumnya.

Pemkot Surabaya juga akan menggelar Pesta Rakyat di lokasi Upacara, di Balai Kota Surabaha, dengan berbagai kuliner khas Surabaya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs