Minggu, 24 November 2024

BPBD Ingatkan Potensi Kekeringan di 300 Desa di Jatim

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Sudarmawan, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur. Foto : dok suarasurabaya.net

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur memperkirakan musim kemarau yang sesungguhnya akan mulai datang akhir Juni 2016 mendatang. Pada awal Juni ini, musim kemarau sebenarnya sudah mulai tiba, namun awal kemarau kali ini disebut sebagai kemarau basah karena hujan masih kerap terjadi.

“Saat ini kemarau basah karena meski kemarau tapi ada beberapa daerah yang masih mengalami curah hujan dengan intensitas ringan sampai sedang. Yang intensitas tinggi curah hujannya 201-300 adalah sebagian Lumajang dan Banyuwangi,” kata Sudarmawan, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur kepada wartawan di kantornya, Kamis (2/6/2016).

Menurut dia, musim kemarau akan berlangsung normal pada bulan Juli 2016. Untuk itu, BPBD Jawa Timur akan menyusun rencana aksi guna menghadapi bencana kekeringan pada musim kemarau itu. Ini agar lebih terukur dalam mengantisipasinya. Rencana aksi disusun bersama BPBD kabupaten/kota dan SKPD teknis provinsi untuk memberikan sarana dan prasarana, seperti pembuatan sumur bor, embung geomembran dan lainnya.

Data sementara yang masuk ke BPBD Jawa Timur, setidaknya ada 300 desa yang tersebar di 22 kabupaten yang diperkirakan akan mengalami kekeringan panjang. “Ini 300 desa yang rawan, tapi hitungan kami jumlah ini berkurang dibandingkan tahun lalu yang mencapai 541 desa,” ujar Sudarmawan.

Sementara itu dalam kesempatan ini, Sudarmawan kembali minta tiga daerah yang belum memiliki BPBD yaitu Kota Surabaya, Kota Blitar dan Kota Mojokerto untuk segera membentuk BPBD. Dengan belum adanya BPBD, maka koordinasi kebencaraan akan sulit dilakukan. (fik)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs