Sabtu, 23 November 2024

Bukti Baru PPATK Menambah Bukti Keterlibatan Korupsi La Nyalla

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Foto : Ilustrasi

Laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang disampaikan ke mabes polri, KPK dan Kejaksaan Agung, tentang aliran dana rekening La Nyala, memperkuat dugaan keterlibatan La Nyala dalam tindak korupsi dana hibah pemprop jatim.

Dalam laporan itu, PPATK memberikan rincian aliran dana yang masuk ke dalam rekening La Nyala Mataliti dan keluarganya, berasal dari mana dan dialihkan kemana saja.

Meskipun dugaan kasus korupsi dana hibah Pemprov Jatim sebesar Rp 5,3 miliar sudah semakin terbuka, M. Prasetya Jaksa Agung menegaskan, pihaknya tetap menghormati asas praduga tak bersalah.

Jaksa Agung hanya meminta kepada La Nyalla serta pengacaranya, agar lebih kooperatif dan tidak mempersulit proses hukum yang sedang berjalan. Dia juga menyampaikan, untuk tidak membuat pernyataan yang membingungkan publik.

Prasetya menyadari tugas dari pengacara untuk membela kliennya, namun dia mengingatkan kepada pengacara La Nyalla, jangan sampai membabi buta dan keluar dari koridor hukum, seakan-akan orang yang dibelanya tidak bersalah.

“Penetapan seorang terdakwah dalam peradilan bersalah atau tidak adalah hak wewenang majelis hakim, bukan pengacara atau institusi lain,” kata Prasetya.

Seperti diketahui, La Nyalla yang sempat kabur ke luar negeri selama dua bulan akhirnya berhasil ditangkap tim Kejaksaan Tinggi Jatim dan Kejaksaan Agung, bersamaan dengan habisnya masa tinggal La Nyalla.

Mantan Ketua Kadin jatim itu saat ini menjadi tahanan kejaksaan, dan dititipkan di Rutan Salemba Jakarta Pusat. Jamal Azis pengacara La Nyalla, saat ini sedang mengurus ijin ke Kejaksaan, agar La Nyala bisa dikunjungi oleh istri dan anaknya, yang sudah cukup lama tidak bertemu.

Pengacara yang sebelumnya pernah aktif di PSSI, masih merahasiakan “jurus” yang akan dipergunakan untuk menyelamatkan kliennya dari jeratan hukum. “Sekarang saya sedang mengurus ijin untuk keluarga agar bisa menemui Pak Nyalla. Langkah selanjutnya baru menyiapkan strategi pertempuran di pengadilan. Doakan pak La Nyalla selamat,” kata Jamal Aziz. (jose/tit/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs