Polres Lumajang telah membentuk 6 unit tim khusus anti bandit bernama Nenggala, yang akan disebar untuk mengantisipasi berbagai tindak kejahatan selama bulan suci Ramadhan nanti.
Kompol Bambang Setiawan Wakapolres Lumajang mengatakan, tim khusus ini akan mengatasi berbagai bentuk kejahatan dengan kekerasan. Tim Nenggala ini akan ditempatkan di berbagai titik rawan yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang.
“Salah-satunya kemampuan sebagai sniper. Harus diakui ramadhan dan menejlang lebaran tentunya eskalasi kejahatan akan mengalami peningkatan. Ini akan menjadi tugas yang tidak mudah, namun kami akan bekerja keras menangkal setiap bentuk kejahatan yang dimungkinkan terjadi,” katanya, Sabtu (4/6/2016).
Pengamanan Ramadhan di Lumajang juga akan diback-up tim lainnya yang khusus bertugas melakukan pengamanan wilayah pemukiman dan tempat ibadah. Di setiap titik akan ditempatkan tim yang beranggotakan 5 personil.
“Tim yang tetap berpakaian dinas dengan berkopyah ini, juga didukung patroli mobil selama pemukiman dalam kondisi kosong karena pemilik rumah beribadah tarawih di Masjid. Kesempatan seperti ini yang biasanya dijadikan kesempatan bagi pelaku untuk beraksi,” katanya.
Polres Lumajang juga telah diback-up satu SST (Satuan Setingkat Pleton) Tim Raimas (Pengurai Massa) dari Polda Jatim. Tim Raimas ini telah di BKO (Bawah Kendali Operasi) sejak beberapa pekan lalu, ketika status keamanan Lumajang dinyatakan darurat kejahatan dengan peningkatan terjadinya aksi kriminalitas.
Penertiban tempat hiburan malam, peredaran miras, petasan dan razia hotel juga dilakukan dengan Forpimda.
“Nanti saat ramadhan razia ditingkatkan lagi agar berbagai potensi terjadinya kegiatan asusila yang mengotori kesucian bulan ramadhan bisa diberantas,”kata Kompol Bambang Setiawan. (her/bid)