Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menutup total akses jalan di Pantai Watugodek. Ini setelah jalan penghubung Kecamatan Pasirian menuju Tempursari tersebut terputus karena terus-menerus diterjang gelombang pasang.
Ruas badan jalan yang beberapa hari sebelumnya telah diperbaiki oleh ratusan PNS dan TNI/Polri juga ambrol.
“Abrasi kembali memutus badan jalan hingga motor maupun mobil tidak bisa melintas di jalur ini. Hingga kami putuskan akses jalan Pantai Watugodek ditutup total,” kata Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Minggu (5/6/2016).
Akibatnya, masyarakat yang akan menuju dan dari Kecamatan Tempursari harus menempuh jalur alternatif melalui Kecamatan Pronojiwo yang jarak tempuhnya lebih jauh.
“Jalur alternatif melalui Kecamatan Pronojiwo dengan jarak tempuh dua jam perjalanan atau 50 kilometer. Kalau dari arah kota Lumajang bisa empat jam perjalanan dengan jarak tempuh 75 kilometer. Demikian pula sebaliknya,” katanya.
BPBD telah memobilisasi warga Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari untuk melakukan perbaikan seperlunya. “Kerusakan akses jalan terlalu parah. Dan kalaupun diperbaiki hanya bisa dilewati motor saja. Itupun tetap membahayakan karena ketinggian ombak mencapai lima meter,” ujarnya.
Karena itu, Pemkab Lumajang akan meminta rekomendasi dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) RI karena jalur tersebut melalui kawasan hutan dibawah pemangkuan Perhutani.
dr Buntaran Supriyanto, Mkes Wakil Bupati Lumajang mengatakan, tidak akan diperbaiki secara permanen dengan anggaran mencapai lebih dari Rp2 miliar yang semula telah diajukan. “Kalau diperbaiki dengan anggaran sebesar itu dan percuma karena membahayakan, maka akan dibatalkan. Saat ini dari kajian akan dilakukan pemindahakan jalur ke atas tebing yang lebih aman,” katanya.(her/iss)