Minggu, 24 November 2024

Jelang Puasa, Pemerintah Impor Daging Sapi Australia untuk Turunkan Harga

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi. Pedagang daging sapi di pasar. Foto: Antara

Setelah pemerintah gagal memenuhi janjinya menurunkan harga daging pada kisaran Rp80 ribu/kg di menjelang bulan puasa, pemerintah optimis pada 10 atau 11 Juni 2016, harga daging akan turun.

Keyakinan pemerintah itu dilatarbelakangi dengan masuknya daging impor dari Australia.

Amran Sulaiman Menteri Pertanian mengatakan, mulai 10 Juni daging sapi impor secara bertahap akan tiba di Indonesia. Daging dari Ausralia itu, langsung didistribusikan ke masyarakat dengan harga Rp80 sampai Rp85 ribu/ kg.

Mentan menjamin proses penyembelihan sapi yang dagingnya dikirim ke Indonesia, sesuai dengan syariat Islam dan 100 persen halal.

Menurutnya, pemerintah terpaksa membuka kran impor untuk beberapa jenis komoditi kebutuhan masyarakat untuk menjaga pasokan.

Selama bulan puasa dan jelang lebaran, biasanya permintaan masyarakat meningkat, sedangkan stok tidak mencukupi.

“Terbatasnya stok ini sering dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga semaunya,” kata Mentan.

Asnawi Ketua Asosiasi Pedagang Daging Seuluruh Indoneia (APDSI) mengatakan kalau daging impor itu dijual dengan harga Rp80 sampai Rp85 ribu/kg, masih rasional.

Tapi kalau daging impor itu untuk mengintervensi harga daging lokal dupaya dijual sama dengan harga daging impor, sangat tidak rasional.

“Pemerintah mengimpor daging dalam bentuk karkas, atau utuh dengan tulang. Sedang pedagang menjual ke konsumen dalam bentuk daging,”
kata Asnawi di Jakarta, Minggu (5/6/2016).

Di Jakarta, daging impor kemasan 1 kg untuk rendang dengan harga Rp80 ribu sudah mulai dipasarkan di beberapa supermarket dan pasar murah.

Masyarakat yang terbiasa membeli daging yang masih segar, kurang menyukai daging impor beku tersebut karena dianggap daging lama.(jos/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
33o
Kurs