Bagus Raditya (30), warga perumahan Griya Citra Asri Blok RM 24, mengaku, melakukan penusukan terhadap Rafi Perdana Saputra (12), lantaran tersinggung dengan ejekannya.
Sebab, korban dan teman sebayanya selalu mengejek tersangka mempunyai gangguan jiwa. “Saya itu sering dikatakan gila. Nah, wong saya tidak gila kok dikatakan gila,” kata Bagus Raditya, saat di Polsek Benowo, Senin (6/6/2016).
Ejekan gila itu, saat dirinya sedang menuju ke Masjid Baiturrahman yang ada di sekitar komplek perumahan. Kebetulan saat itu, korban bersama teman sebayanya berpapasan dengan dirinya.
Setelah dari Masjid Baiturrahman, tersangka pulang ke rumah mengambil pisau dapur kemudian mencari korban. “Anaknya itu saya pukul dulu berulangkali. Setelah itu saya tusuk punggungnya dengan pisau,” ujar dia.
Usai melakukan penusukan tersebut, pelaku langsung melarikan diri ke rumah. Korban ditolong warga, dibawah ke Rumah Sakit Bunda, Benowo. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Korban, langsung dibawah ke Rumah Sakit Dr. Soetomo, untuk dilakukan otopsi.
Warga, kemudian melaporkan ke kantor Polsek Benowo. “Setelah mendapatkan laporan, dari anggota bersama langsung ke rumah tersangka menangkapnya. Ternyata, tersangka dirumah hendak menyembunyikan pisaunya,” kata AKP Didik Tri Wahyudi Kanit Reskrim Polsek Benowo.
Perlu diketahui, penusukan dilakukan Bagus Raditya itu terjadi, Senin (6/6/2016) pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Korban saat itu sedang bermain gadget, bersama tiga teman sebayanya.
Tiba, tersangka datang langsung memukul berulangkali, kemudian menusuk punggung korban. Akibatnya, korban meninggal saat dibawah ke rumah sakit terdekat. (bry/rst)