Ignasius Jonan Menteri Perhubungan mengatakan jumlah angkutan yang dipersiapkan untuk mudik lebaran dan arus balik lebih dari cukup.
Bahkan tahun ini ada penambahan delapan sampai 10 persen dibanding tahun lalu untuk moda KA, bus pesawat udara maupun kapal laut dan penyeberangan.
Pesawat udara ditambah 59, menjadi menjadi 659. Kereta api lokomotif ditambah 37, kereta penumpang ditambah 100. Kapal laut ditambah 11, total kapal Pelni dan swasta yang akan beroperasi untuk mudik lebaran sebanyak 200 kapal. Bus ditambah 1.600, menjadi 48.000 bus.
Menhub menjamin tidak ada calon penumpang yang terlantar karena kurangnya armada.
“Masyarakat tinggal memilih moda angkutan yang mana,” kata Menhub di Istana Negara, Selasa (7/6/2016) malam.
Penambahan armada angkutan lebaran ini akan diikuti dengan pengawasan yang ketat untuk semua jenis kendaraan .
Tidak ada pengecualian, setiap kendraan kondisinya dicek satu persatu demi keselamatan penumpang.
Pengecekan kondisi kendaraan ini sudah dilakukan sejak pekan lalu sampai 24 Juni 2016.
“Kalau tidak laik jalan, misalnya lampu mati, tidak ada spedometernya, rem tidak berfungsi dengan baik tidak boleh jalan, harus dikandangkan,” kata Menhub.
Pengecekan juga dilakukan pada pilot maupun pengemudi bus. Untuk pengemudi harus mempunyai SIM sesuai dengan kendaraan yang dikemudikan.
Tidak boleh menkonsumsi narkoba, waktu jalan harus dalam kondisi sehat.
“Kalau dipaksakan bisa tidak sampai,” kata Menhub.
Moda KA darat dan udara, yang dipersiapkan untuk angkutan lebaran akan beroperasi 24 hari. Yakni H1-12 sampai H2+10.
Kalau angkutan laut waktunya lebih panjang, 37 hari. H1-18 sampai H2+17. Karena untuk angkutan laut jaraknya jauh dan perjalannya tidak secepat pesawat udara.(jos/iss/ipg)