Selasa, 26 November 2024

Lahar Dingin Terjang DAS Semeru, Sebuah Truk Terjebak

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Tingginya intensitas hujan di puncak Gunung Semeru membawa dampak luncuran lahar dingin. Material vulknaik beurpa pasir dan bebatuan yang tertumpuk di puncak gunung Semeru itu meluncur turun memenuhi DAS (Daerah Aliran Sungai).

Hendro Wahyono Plt Kepala BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Rabu (8/6/2016), mengatakan bahwa terjangan lahar dingin meluncur memenuhi aliran DAS Kali Rejali di wilayah Kecamatan Pasirian.

Luncuran lahar hujan yang membawa material vulkanik ini, mengalir cukup deras di DAS setempat. Seperti biasanya, di DAS tersebut juga banyak beraktivitas para penambang pasir yang segera naik ke bantaran sungai ketika aliran sungai berubah menjadi kecoklatan dan semakin deras.

“Sehingga para penambang pasir selamat. Kami sejak awal memang telah banyak melakukan sosialiasi, jika puncak Gunung Semeru sudah tertutup mendung gelap, agar menghentikan aktivitasnya. Apalagi ketika terdengar suara keras dari arah hulu, maka menjadi penanda lahar dingin akan meluncur turun. Kewaspadaan ini ternyata patut diapresiasi,” katanya.

Namun di saat lahar dingin menerjang dengan aliran yang sangat deras, ada sebuah truk yang tengah melintas di cek Dam penahan lahar yang selama ini dijadikan jalur penyeberangan warga. Truk ini pun tidak bisa menghindar lagi dari terjangan lahar dingin dari puncak Gunung Semeru.

Beruntung, meski aliran lahar sangat deras tidak sampai mengakibatkan truk tersebut terguling. Awak truk pun cepat menyelamatkan diri, meninggalkan kendaraan angkutan beratnya yang masih terongok di tengah DAS. “Pagi tadi, upaya untuk mengevakuasi truk masih dilakukan. Yang terpenting awak truknya selamat terlebih dulu,” paparnya.

Untuk potensi lahar dingin, masih menurut Hendro Wahyono, masih akan terus terjadi dalam situasi cuaca ektrem yang setiap hari selalu diguyur hujan ini. Namun, lahar dingin akan terjadi ketika puncak Gunung Semeru diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

“Jika terjadi hujan lebat lebih dari 1 jam saja di puncak Gunung Semeru, maka sudah bisa dipastikan lahar dingin akan meluncur turun. Untuk debitnya, tergantung seberapa lama hujan terjadi. Untuk potensi lahar dingin masih akan terus terjadi. Untuk itu, kami terus mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di DAS Semeru tetap meningkatkan kewaspadaannya,” pungkas Hendro Wahyono. (her/dwi)

Teks Foto :
– Truk yang diterjang banjir laahar dingin Gunung Semeru terjebak di tengah DAS (Daerah Aliran Sungai) Kalirejali.
Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs