Bank Indonesia Perwakilan Jatim mulai distribusikan uang pecahan ke beberapa bank untuk memenuhi kebutuhan lebaran. BI sendiri menyiapkan Rp23,5 Triliun uang baru bagi masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah nanti.
Uang baru ini disalurkan melalui Bank swasta dan pemerintah yang tersebar di berbagai daerah seluruh Jawa Timur.
Benny Siswanto Kepala Perwakilan BI Jatim mengatakan, untuk menghadapi lebaran BI menyiapkan Rp23,5 Triliun untuk melayani beberapa bank untuk penukaran uang pecahan baru.
“Harapan kami, penukaran bisa lebih teratur. Kami bekerjasama dengan 62 bank dan 74 BPR yang tersebar di seluruh Kabupaten di Jatim,” katanya, Jumat (10/6/2016).
Benny mengatakan, dibanding tahun lalu kenaikan cukup signifikan, dari Rp19 triliun menjadi Rp23,5 triliun. Hal ini disebabkan beberapa aspek, diantaranya libur panjang, gaji ke 13 yang signifikan anak-anak libur sekolah dan pelayanan ini meningkat dari tahun lalu.
Sementara itu, untuk mengantisipasi peredaran uang palsu di masyarakat, pihak Bank Indonesia menghimbau agar menukarkan uang baru di bank terdekat baik swasta maupun bank pemerintah.
“Masyarakat sebaiknya tidak melakukan penukaran uang di sembarang tempat untuk memastikan keaslian uang,” katanya.
Sekadar diketahui, jelang lebaran 2016 permintaan pertukaran uang baru beragam pecahan alami kenaikan. Kebutuhan uang meliputi pecahan seratus ribu rupiah, lima puluh ribu rupiah hingga pecahan dua ribu rupiah.
BI juga mengadakan kesepakatan dengan beberapa bank untuk penukaran bisa dimulai sejak 6 sampai 30 Juni. Sedangkan mekanismenya diserahkan sepenuhnya ke bank-bank tersebut. Misalnya, BNI menerapkan satu orang atau satu KTP hanya bisa menukar uang satu kali saja dengan batasan penukaran maksimal Rp3,7 juta dari berbagai pecahan.(bid/dwi)