Selasa, 26 November 2024
33 Tahun Suara Surabaya - 11 Juni 2016

Suara Surabaya Sumber Berkat

Laporan oleh Errol Jonathans
Bagikan
Seluruh karyawan Suara Surabaya usai mengikuti visioning di Gedung Suara Surabaya Center, Selasa (2/2/2016). Foto : Dok. Anton Majalah SCG SS Media

Peristiwa alam gerhana matahari total 11 Juni 1983 merupakan batu penjuru yang selalu menjadi tanda eksistensi Radio Suara Surabaya. Bukan tanpa rencana gerhana matahari total dijadikan momentum kelahirannya, utamanya saat tombol pemancar radio dinyalakan tepat setelah kegelapan bumi Surabaya berakhir.

Menurut kisah Soetojo Soekomihardjo sang pendiri, bisa saja pemancar Radio Suara Surabaya dihidupkan sebelum gerhana matahari terjadi. Tetapi momentum siang itu, saat sinar matahari kembali menerangi bumi pasca gelap beberapa menit, ingin diletakkan dalam makna filosofis yang diharapkan tidak pudar meski zaman ajeg berubah. Yakni makna dari gelap menjadi terang, dari tiada menjadi nyata, dari sekedar angan-angan menjadi bermakna dan dari perjuangan berbuah sebagai berkat.

Kisah 33 tahun silam itu selalu akan diceritakan ulang di setiap peringatan hari jadi Radio Suara Surabaya, termasuk saat usianya berubah menjadi 33 tahun di 2016. Meski doa syukur yang khidmat tidak pernah alpa dipanjatkan setiap kali Radio Suara Surabaya merayakan kelahirannya, untuk usia 33 tahun kami menandainya dengan stempel “Suara Surabaya Sumber Berkat”.

Karena sudah nyata, Radio Suara Surabaya bukan saja merupakan sumber berkat bagi para pendiri dan kami para profesionalnya, tetapi juga berkat bagi setiap orang yang memerlukan Suara Surabaya maupun yang tidak berkepentingan dengannya. Suara Surabaya secara faktual senantiasa menebarkan berkat kebaikan dan kebajikan dalam ujud apapun, baik yang dikerjakan para profesionalnya maupun yang diperbuat khalayak untuk sesama dan alam semesta.

Suara Surabaya sungguh merasa terberkati karena Tuhan mengijinkan kami ada dan bermakna bagi kehidupan. Apalagi diijinkan bertumbuh dengan segala kekurangan dan kelebihannya dalam keadaan sehat serta sejahtera. Bila beberapa tahun silam Suara Surabaya menandai tambah umurnya dengan buku “Suara Surabaya Bukan Radio”, maknanya akan semakin dalam bila disanding dengan keyakinan “Suara Surabaya Sumber Berkat”. Karena jatidiri Suara Surabaya sesungguhnya tidak lagi semata sosok radio, tetapi sumber gerakan sosial dan berkat bagi kehidupan bersama.

Meyakini perubahan sebagai sikap kematangan, Suara Surabaya bersyukur diberikan kemampuan sigap berubah, beradaptasi dan mengadopsi dirinya dalam wujud yang tidak melulu audio radio. Perubahan secara teknologi, sosial dan kultural memberi nilai lebih Suara Surabaya. Ketika Suara Surabaya telah memasuki fase sebagai candu bagi khalayak untuk menebar kebaikan, itulah titik yang menandai predikat Suara Surabaya sebagai media kontemporer dalam visi dan misi.

Terima kasih untuk aliran doa, apresiasi dan harapan bagi Suara Surabaya. Kebersamaan kita berbagi di jalur `jurnalisme warga`, `konvergensi media` dan `dinamisator sosial` perlu dipelihara. Karena memberi lebih bermakna daripada menerima. Telapak tangan tertelungkup lebih terhormat daripada menengadah. Semoga Suara Surabaya bersama `stake holder` semakin nyata sebagai berkat dalam setiap waktu.

Errol Jonathans, Direktur Utama Suara Surabaya Media

Berita Terkait

33 Tahun Suara Surabaya - 11 Juni 2016

Suara Surabaya Sumber Berkat

Laporan oleh Errol Jonathans
Bagikan
Seluruh karyawan Suara Surabaya usai mengikuti visioning di Gedung Suara Surabaya Center, Selasa (2/2/2016). Foto : Dok. Anton Majalah SCG SS Media

Peristiwa alam gerhana matahari total 11 Juni 1983 merupakan batu penjuru yang selalu menjadi tanda eksistensi Radio Suara Surabaya. Bukan tanpa rencana gerhana matahari total dijadikan momentum kelahirannya, utamanya saat tombol pemancar radio dinyalakan tepat setelah kegelapan bumi Surabaya berakhir.

Menurut kisah Soetojo Soekomihardjo sang pendiri, bisa saja pemancar Radio Suara Surabaya dihidupkan sebelum gerhana matahari terjadi. Tetapi momentum siang itu, saat sinar matahari kembali menerangi bumi pasca gelap beberapa menit, ingin diletakkan dalam makna filosofis yang diharapkan tidak pudar meski zaman ajeg berubah. Yakni makna dari gelap menjadi terang, dari tiada menjadi nyata, dari sekedar angan-angan menjadi bermakna dan dari perjuangan berbuah sebagai berkat.

Kisah 33 tahun silam itu selalu akan diceritakan ulang di setiap peringatan hari jadi Radio Suara Surabaya, termasuk saat usianya berubah menjadi 33 tahun di 2016. Meski doa syukur yang khidmat tidak pernah alpa dipanjatkan setiap kali Radio Suara Surabaya merayakan kelahirannya, untuk usia 33 tahun kami menandainya dengan stempel “Suara Surabaya Sumber Berkat”.

Karena sudah nyata, Radio Suara Surabaya bukan saja merupakan sumber berkat bagi para pendiri dan kami para profesionalnya, tetapi juga berkat bagi setiap orang yang memerlukan Suara Surabaya maupun yang tidak berkepentingan dengannya. Suara Surabaya secara faktual senantiasa menebarkan berkat kebaikan dan kebajikan dalam ujud apapun, baik yang dikerjakan para profesionalnya maupun yang diperbuat khalayak untuk sesama dan alam semesta.

Suara Surabaya sungguh merasa terberkati karena Tuhan mengijinkan kami ada dan bermakna bagi kehidupan. Apalagi diijinkan bertumbuh dengan segala kekurangan dan kelebihannya dalam keadaan sehat serta sejahtera. Bila beberapa tahun silam Suara Surabaya menandai tambah umurnya dengan buku “Suara Surabaya Bukan Radio”, maknanya akan semakin dalam bila disanding dengan keyakinan “Suara Surabaya Sumber Berkat”. Karena jatidiri Suara Surabaya sesungguhnya tidak lagi semata sosok radio, tetapi sumber gerakan sosial dan berkat bagi kehidupan bersama.

Meyakini perubahan sebagai sikap kematangan, Suara Surabaya bersyukur diberikan kemampuan sigap berubah, beradaptasi dan mengadopsi dirinya dalam wujud yang tidak melulu audio radio. Perubahan secara teknologi, sosial dan kultural memberi nilai lebih Suara Surabaya. Ketika Suara Surabaya telah memasuki fase sebagai candu bagi khalayak untuk menebar kebaikan, itulah titik yang menandai predikat Suara Surabaya sebagai media kontemporer dalam visi dan misi.

Terima kasih untuk aliran doa, apresiasi dan harapan bagi Suara Surabaya. Kebersamaan kita berbagi di jalur `jurnalisme warga`, `konvergensi media` dan `dinamisator sosial` perlu dipelihara. Karena memberi lebih bermakna daripada menerima. Telapak tangan tertelungkup lebih terhormat daripada menengadah. Semoga Suara Surabaya bersama `stake holder` semakin nyata sebagai berkat dalam setiap waktu.

Errol Jonathans, Direktur Utama Suara Surabaya Media

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
27o
Kurs