Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) hari ini menggelar pasar murah daging di Masjid Baiturrahman, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Sebanyak 1,2 ton daging segar disediakan untuk warga sekitar yang dijual seharga Rp75 ribu per kilogram.
Aksi ini merupakan bentuk “perlawanan” HKTI terhadap kartel-kartel yang membuat harga daging sapi di pasaran di atas Rp100 ribu per kilogram. Padahal, dengan menjual Rp90 ribu per kilogram, pedagang sudah mendapat untung.
Turut hadir di lokasi, Oesman Sapta Odang Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua BPO HKTI, Mahyudin Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua DPN HKTI, Eddy Ganefo Ketua KADIN Indonesia, Erwin TPL Tobing Sekretaris Jenderal HKTI serta sejumlah pengurus daerah HKTI.
“Sebetulnya harga daging impor hanya kisaran Rp30-40 ribu per kilo, tapi karena ulah para kartel yang membuat harga daging jadi tembus Rp120 ribu per kilo. Kita berharap para pedagang daging tidak ikut-ikutan memanfaatkan momentum Bulan Ramadan untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya,” ujar Eddy Ganefo di Jakarta, Sabtu (11/6/2016).
Erwin Tobing Sekjen HKTI menjelaskan, kegiatan ini bakal digelar di sejumlah daerah, termasuk luar Jakarta.
“Kita sudah punya sedikitnya 5 ribu ton untuk kegiatan sosial seperti ini, dengan menggandeng PT.Evita Manunggal,” kata Erwin.
Di tempat yang sama, Oesman Sapta mengatakan dukungan penuh kepada aksi sosial seperti ini. Ia berharap kegiatan seperti ini tidak dipolitisasi.
“Kegiatan ini intinya ingin membantu masyarakat yang kurang mampu. Jadi, jangan dipolitisasi. Tentu masyarakat dan kita semua setuju jika harga daging sapi di bawah Rp80 ribu per kilo,” kata tokoh yang akrab disapa Oso ini.
Pasar murah daging yang dimulai pukul 09.00 WIB pagi ini disambut antusias oleh warga sekitar Menteng Atas. Ratusan warga berdatangan langsung berbaris dengan tertib untuk kemudian membeli daging di tempat yang sudah disediakan. (faz/fik)