Memasuki hari keempat, Tim SAR gabungan terus memperluas area pencarian Lionel Du Creaux, pendaki asal Swiss yang hilang di puncak Gunung Semeru. Badan SAR Nasional Posko Jember juga mengerahkan 14 personel tambahan.
Jefriansyah On Scene Coordinator (OSC) SAR di Posko Tawonsongo mengatakan, tim Posko Ranupani sudah menemukan jejak Du Creaux di seputaran Blank 75 dan Kalimati.
Tim SAR memprediksi Du Creaux terus menyusuri aliran sungai ke arah Desa Tawonsongo, Kecamatan Pasrujambe di kaki gunung tersebut. Ketika aliran sungai terpojok dalam keadaan blank atau curam, maka ia akan mengalihkan arah ke luar dari aliran sungai tersebut. Kondisi itu yang menyulitkan pencarian karena survivor terus bergerak.
“Atas pengakuan dari Alice, survivor sebelum mendaki Gunung Semeru, telah mendaki Gunung papandayan dan Merapi. Sepertinya jiwa petualangannya tinggi sehingga ia terus bergerak untuk mencari celah atau jalan keluar,” katanya kepada Sentral FM, Minggu (12/6/2016).
Selain itu, tim SAR gabungan juga menemukan barang-barang. Namun Alice Guignard, rekan Du Creaux menyatakan barang-batrang tersebut tidak cocok dengan bekal atau barang yang dibawa Du Creaux.
Jefriansyah yakin masih dalam keadaan hidup karena daya tahan tubuhnya lebih bagus. Meski perbekalannya sangat minim dan diperkirakan telah lama habis.
“Kita berharap survivor masih bisa bertahan. Apalagi sumber daya alam di Semeru bisa dimanfaatkan untuk bertahan hidup. Ada daun-daunan dan buah hutan yang bisa menjadi asupan energi. Lain halnya jika survivor terluka atau cedera,” katanya.(her/iss/den)