Sabtu, 23 November 2024

Pemkot Jual Harga Daging di Bawah Rp100 Ribu di Bazar Ramadhan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat meninjau stan di Bazar Ramadan Jalan Putroagung, Minggu (2/6/2016). Foto: Istimewa

Hingga hari ketujuh Bulan Ramadan, harga daging sapi dan gula pasir masih tinggi. Untuk memotong mata rantai distribusi Sembako, Pemkot Surabaya membuka Bazar Ramadan, Minggu (12/6/2016).

Bazar Ramadan ini telah digelar untuk ketiga kalinya oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kota Surabaya sejak menjelang Bulan Suci Ramadan.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya membuka Bazar Ramadan ini di Lapangan Putra Agung, Kecamatan Tambaksari, Minggu sore.

Sebanyak 46 stan pedagang menjual berbagai kebutuhan pokok. Mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, telur, hingga berbagai makanan dan minuman di hari raya Idul Fitri.

Risma mengajak warga Surabaya memanfaatkan bazar itu, karena dia menjanjikan stan-stan di sana menjual harga daging di bawah Rp100 ribu per kilogram.

“Harga daging sapi di bawah Rp 100ribu. Ini karena kita motong sendiri di RPH (Rumah Potong Hewan, red),” ujarnya.

Sementara, Widodo Suryantoro Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kota Surabaya mengatakan, melalui bazar ini Pemkot Surabaya berharap harga kebutuhan pokok di Surabaya stabil.

“Kami mengajak distributor, melalui Bazar Ramadan ini, untuk memotong mata rantai. Karena kita dapat barang langsung dari distributornya,” ujar Widodo.

Dia menjelaskan, Pemkot Surabaya bekerjasama langsung dengan distributor sehingga bisa memberikan harga lebih murah.

Misalnya gula pasir yang di pasaran Rp15.500 hingga Rp16 ribu per kilogram, di Bazar Ramadan hanya Rp 13 ribu.

Daging sapi, rencananya juga dijual dengan harga di bawah Rp 100 ribu. Sedangkan daging ayam potong, per kilogram dijual seharga Rp26 ribu. 

“Ada sepuluh titik Bazar Ramadan, setiap titiknya digelar selama tiga hari. Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan ini,” katanya.

Sementara, Widodo menjelaskan kenaikan bahan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan cenderung meningkat.

Data perkembangan harga Disperdagin menunjukkan, pada minggu pertama bulan Juni, kenaikan paling signifikan terjadi pada gula pasir yakni sebanyak 20-25 persen. Sedangkan beras mengalami kenaikan sebanyak 10-15 persen.

“Dua item itu yang sekarang menjadi perhatian kami. Untuk gula sedang kami intensifkan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Timur, untuk melakukan pengendalian harga di pasaran,” ujarnya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs