Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama mengajak masyarakat Indonesia untuk saling bersinergi dalam menjaga kekhidmatan ibadah di bulan Ramadhan dengan menghargai dan menghormati umat muslim yang sedang menjalankan puasa.
“Kita semua harus memahami bahwa saat ini adalah bulan suci Ramadhan yang merupakan bulan yang istimewa, khususnya bagi umat muslim. Karena itu kita harus menghargai, menghormati mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa,” kata Menag Lukman dikutip Antara dari laman kemenag.go.id, Senin (13/6/2016).
Bagi muslim yang berpuasa, kata dia, agar turut menghormati dan menghargai sesama saudaranya yang kebetulan tidak berpuasa.
“Agar saling menghormati, saling menghargai ini diperlukan dalam upaya kita menjaga kerukunan di tengah-tengah masyarakat kita ini,” kata dia.
Terkait peraturan daerah (perda) soal puasa, Menag mengimbau aparat untuk tidak mengedepankan tindakan berlebihan dalam menegakkan aturan. Cara-cara kekerasan berlebihan akan menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
Dikatakan Menag, penegakan aturan oleh aparat penegak hukum harus mengedepankan langkah persuasif, misalnya lewat imbauan. Cara persuasif merupakan pendekatan yang lebih manusiawi tanpa pemaksaan.
“Yang harus kita jaga betul adalah jangan ada pemaksaan,” kata Lukman.
Maka dari itu, kata Menag, perlu jiwa besar dari kita semua untuk bertoleransi dan menghargai di bulan Ramadhan. Bulan puasa adalah bulan yang harus dijaga kesuciannya.
Menag mengimbau agar setiap pihak mengintrospeksi diri, mawas diri dan melakukan refleksi agar kesucian Ramadhan bisa terjaga dengan baik.(ant/iss/fik)