Senin, 25 November 2024

Pemkot Surabaya Tidak Mengalokasikan Dana Khusus Tanggulangi Terorisme

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Rumah terduga teroris di jalan Lebak Agung Surabaya dijaga polisi dan dipasang police line. Foto: Brury/Dok. suarasurabaya.net

Soemarno Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas) Kota Surabaya mengatakan, tak ada dana khusus penanggulangan terorisme atau radikalisme di lingkungan Pemkot Surabaya.

Dana tanggap darurat Pemkot Surabaya, kata Soemarno, berasal dari anggaran masing-masing SKPD yang ada di Pemkot Surabaya.

“Menggunakan dana operasioal masing-masing SKPD. Misalnya Satpol PP untuk sidak penertiban pemukim, atau Dinas Pariwisata dalam pengamanan hiburan malam,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Selasa (14/6/2016).

Beberapa SKPD yang tergabung dalam Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kota Surabaya antara lain Dinas Kebakaran, Dishub, Dinsos, DKP, Dinas PU Bina Marga, dan PU Cipta Karya.

Pengerahan pencegahan radikalisme, kata Soemarno, juga melibatkan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) yang terdiri dari Camat, Danramil dan Kapolsek. Serta mengerahkan Babinsa, Babinkamtibmas, dan Llurah sebagai Tiga Pilar Kelurahan.

“Kemarin, setelah kejadian penangkapan itu, kami meminta masyarakat menggiatkan lagi Pamswakarsa, Kamling, Pampatroli serta penguatan Siskamling,” katanya.

Kepala Bakesbangpol Linmas juga menaruh perhatian lebih pada pengawasan, dengan terus mengimbau pemasangan kamera CCTV di perkantoran dan objek-objek vital.

Dana penanggulangan terorismeTeroris, misalnya dikeluarkan dari masing-masing SKPD yang termasuk dalam Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Surabaya.

Penangkapan terduga teroris beberapa waktu lalu dinilai berdampak pada pelaksanaan Prepcom Ketiga UN Habitat III di Surabaya. Namun, Soemarno menampiknya.

“Kondisi Surabaya tidak seperti penilaian pihak luar. Aman dan nyaman. Terlihat setelah adanya operasi ke masyarakat. Kami terus melakukan peningkatan kewaspadaan,” ujarnya.

Peningkatan keamanan juga dilakukan di lingkungan tempat tinggal seperti perumahan, di perkantoran, dan di sentra perbelanjaan.

Bakesbangpil Linmas, kata Soemarno, mengerahkan 200 personelnya dengan cara menyebar ke berbagai lokasi. “Kami juga didukung petugas kelurahan, minimal Kasatgas Linmas dan wakilnya,” katanya.

Sehingga total satgas Linmas ada lebih dari 500 personel. Sedangkan Satpol PP Kota Surabaya memiliki jumlah personel sebanyak 500 orang.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs