Di tengah pencarian panjang untuk menemukan Lionel Du Creaux (26), survivor pendaki asal Swiss yang hilang di puncak Gunung Semeru memasuki hari ke-8 Open SAR berlangsung, ternyata ada perhatian yang ditunjukkan pihak keluarganya.
Kamis (16/6/2016), dua saudara Lionel Du Creaux yang terbang jauh-jauh dari Swiss tiba di Gunung Semeru. Keduanya bernama Gwen dan Vincent yang datang dengan diantar petugas Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) ke Pos SAR Ranupani.
Dari pantauan Sentral FM, Gwen dan Vincent datang siang hari dan langsung melakukan koordinasi dengan Tim SAR gabungan di sana. Terutama menyangkut progres pencarian adiknya, Lionel Du Creaux yang telah hilang sejak 3 Juni lalu di titik 15 menit menuju puncak Mahameru.
Setelah melakukan koordinasi di sana, Gwen dan Vincent dengan diantar personil TNBTS minta diantarkan ke Pos SAR Tawonsongo di Kecamatan Pasrujambe. Mereka tiba bersama rombongan TNBTS pukul 15.10 WIB di Pos SAR Tawonsongo. Menariknya, selain melakukan koordinasi dengan OSC (On Scene Coordinator) SAR disana, Gwen dan Vincent juga menempelkan poster.
Isinya, bertuliskan sayembara bagi siapapun yang berhasil menemukan Lionel Du Creaux akan diberikan hadiah Rp. 15 juta. Dan di poster itu juga disebutkan ciri-ciri fisik survivor pendaki yang hilang plus waktu hilangnya. Bahkan dari informasi lainnya, Gwen dan Vincent kepada Tim SAR juga menyampaikan jika pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya upaya pencarian kepada pihak TNBTS dan Tim SAR gabungan.
Bahkan jika waktu pencarian atau Open SAR yang telah diperpanjang habis, keluarga akan tetap melakukan pencarian melalui jalur udara dengan menyewa helikopter sendiri. Setelah berkunjung ke Pos SAR Tawonsongo, mereka pun kembali ke Ranupani sekitar pukul 16.00 WIB.
Hendro Wahyono Plt Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang mengatakan, bahwa kedatangan kekuarga Lionel Du Creaux ingin mengetahui sejauh mana upaya pencarian yang dilakukan.
Dan sejauh ini untuk pencarian hari ke-8 Open SAR sampai ditutup malam ini, hasil penyisiran tetap nihil. “OSC dalam pencarian hari ke-8 dari Posko Tawon Songo telah memberangkatkan 29 personel yang terdiri dari BPBD Lumajang, Basarnas Pos Jember, Basarnas Pos Trenggalek, SARMI Solo, Kodim 0821 Lumajang, Porter dan potensi lainnya.
“Untuk Basarnas Spesial Group (BSG) Kantor Pusat Jakarta telah menerbangkan Helikopter Drone buatan Swiss di Lapangan Tawonsongo Desa/Kecamatan Pasrujambe untuk melakukan rekam gambar melalui udara dengan ketinggian 2.156 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan mendarat kembali pukul 12.19 WIB. Namun hasil pencarian sampai pukul 18.00 WIB tetap nihil,” kata Hendro Wahyono. (her/rst)
Teks Foto :
– Gwen dan Vincent, saudara Lionel Du Creaux, survivor pendaki asal Swiss yang datang ke Pos SAR Tawonsongo diantar personil TNBTS.
– Poster berisi sayembara berhadiah untuk menemukan Lionel Du Creaux yang dipasang saudaranya di Pos SAR Tawonsongo.
Foto : Sentral FM.