Puluhan polisi bersenjata lengkap serta menggunakan kendaraan perintis Barracuda menghadang ratusan massa dari suku Kokoda yang melakukan aksi arak-arakan jenazah seorang warga bernama Said Adone, di sepanjang Jalan Yos Sudarso Kota Sorong, Papua Barat.
Minggu (19/6/2016) siang, ratusan warga massa suku Kokoda yang mengarak-arak jenazah menuju Polres Sorong Kota dihadang petugas di depan RSUD Sorong. Akhirnya jenazah yang diarak tersebut langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD. Massa yang sebagian besar diketahui membawa senjata tajam itu langsung dibubarkan secara baik-baik oleh petuga kepolisian.
Ajin, salah seorang warga tersebut mengatakan, aksi itu sebagai bentuk kemarahan suku Kokoda karena Adone dianiaya hingga tewas subuh tadi di Pasar Rufei.
“Kami meminta Polres Sorong Kota menangkap pelaku penganiayaan yang sudah diketahui identitasnya,” kata Ajin.
Tidak pelak, arak-arakan jenazah itu mengakibatkan situasi Sorong mencekam pada sejak pagi hari. Akibatnya, warga kota di Kepala Burung Pulau Papua itu takut keluar rumah. (ant/tit/dwi)