Sabtu, 23 November 2024

Hari Ini, Balai Besar TNBTS Buka Kembali Jalur Pendakian Gunung Semeru

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Setelah selama hampir dua pekan lamanya ditutup untuk pencarian Lionel Du Creaux (26), survivor pendaki asal Swiss yang hilang, akhirnya Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) kembali membuka jalur pendakian Gunung Semeru mulai hari ini, Selasa (21/6/2016).

John Kennedy Kepala Balai Besar TNBTS kepada Sentral FM menginformasikan hal itu. Sesuai pengumuman yang disampaikannya, jalur pendakian kembali dibuka berdasarkan hasil rapat evaluasi dengan berakhirnya kegiatan SAR terhadap Lionel Du Creaux yang telah dihilang di Puncak Semeru sejak 3 Juni lalu.

Balai Besar TNBTS juga mengumumkan jika batas pendakian yang boleh untuk dijejaki para pendaki yang akan berpetualang di kawasan gunung dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut, hanya sampai titik Kalimati saja. “Dan para pendaki dilarang keras melakukan pendakian di luar jalur Pos Check Poin Ranupani,” katanya.

Namun dari informasi yang dihimpun, meski jalur pendakian telah dibuka kembali, namun upaya pencarian terhadap survibor pendaki Lionel Du Creaux masih dilanjutkan hingga batas 7 hari.

Dan pencarian diluar Open SAR ini dilakukan atas biaya keluarga survivor yang datang ke Ranupani. Kedua saudara Lionel Du Creaux, masing-masing Gwen dan Vincent yang akan melibatkan puluhan personil pencariannya.

Hanya saja, John Kenendy tidak memberikan keterangan resmi soal ini. Namun AKP Ponsen Dadang Kapolsek Pasrujambe menyebutkan, jika pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa pencarian Lionel Du Creaux dilanjutkan atas biaya keluarga. “Saya mendapat informasi seperti itu,” kata AKP Ponsen Dadang.

Di bagian lain, Hendro Wahyono Plt Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang mengatakan, pihaknya juga mendapatkan informasi adanya pencarian pendaki atas biaya keluarga survivor pendaki tersebut. “Karena pencarian di luar Open SAR,maka BPBD menarik seluruh personil TRC dari Semeru. Demikian pula dari Tim SAR Kabupaten Lumajang,” katanya.

Meski demikian, BPBD dan Tim SAR Kabupaten Lumajang siap untuk kembali diturunkan jika ada koordinasi yang disampaikan secara kelembagaan. Tentunya dnegan Koordinasi Basarnas atau TNBTS. Hanya saja, ia meminta agar SOP (Standar Operasional prosedur) yang menjadi acuan untuk pencariannya.

Demikian pula dengan keputusan pembukaan jalur pendakian Semeru yang hari ini dibuka, akan menambah resiko pencarian terhadap survivor. Sebab jika Open SAR diberlakukan untuk pencarian pendaki yang hilang, maka kawasan harus disterilkan terlebih dulu.

“Apalagi, kita mendapatkan kabar juga ada sayembara berhadiah, yang rawan diikuti para pendaki. Sementara mereka tidak tahu betul situasi Semeru. Sehingga rawan tersesat atau hilang. Maka ini akan menambah persoalan baru,” jelas Hendro Wahyono. (her)

Teks Foto :
– Potret Pos Resort TNBTS di Ranupani yang kembali dipadati pendaki.

Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs