Jumat, 22 November 2024

Belum Di-Acc Kemenhub, Bottleneck di Perlintasan KA Dekat Royal Plaza Belum Teratasi

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Kepadatan arus lalu lintas di depan Royal menjelang rel kereta api. Foto: Istimewa

Kemacetan panjang yang selalu terjadi di bottleneck (penyempitan jalur) di depan Royal Plaza belum bisa teratasi. Terutama di jam-jam puncak, untuk roda dua bisa sampai 20 menit, sedangkan untuk kendaraan roda empat bisa sampai 30 menit.

Irvan Wahyu Drajat Pelaksanana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan, sebenarnya sudah ada rencana pelebaran di perlintasan Kereta Api.

“Sebab titik itu juga termasuk rencana jalan Frontage barat yang nyambung sampai ke RSI Wonokromo. Tapi, masih terkendala izin dari Ditjen Perkeretaapian di Kemenhub,” kata Irvan, Rabu (22/6/2016).

Pemkot, kata Irvan, sudah mengirimkan surat sejak akhir tahun lalu. Tapi, hingga saat ini masih belum ada kesepakatan dari pusat untuk mengizinkan pelebaran di sekitar palang kereta api tersebut.

Menurut Irvan, rencananya palang pintu kereta api itu akan dimundurkan, dengan begitu akan mengurangi penyempitan di titik tersebut. Sebab saat ini masalahnya adalah ada penyempitan jalan, dari yang lebar lalu menyempit sehingga menimbulkan kemacetan.

Dishub sendiri sudah menganggarkan dana tersendiri untuk pelebaran dan pembongkaran perlintasan KAI itu.

“Dalam APBD tahun 2016 ini setidaknya ada anggaran sebesar Rp1 miliar yang rencananya dipakai untuk merenovasi palang kereta api tersebut. Tapi, anggaran itu sampai saat ini belum terserap,” kata Irvan.

Sementara itu, Erna Purnawati Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan mengatakan, untuk bisa memulai melanjutkan jalan frontage road, di kawasan tersebut, masih harus menunggu perijinan dari Ditjen Perkeretaapian. Padahal, pengadaan lahan di RSI Wonokromo dan Sekolah Khadijahh itu sudah berhasil dibayarkan.

“Anggaran untuk pembebasan lahan itu mencapai Rp 64 miliar,” katanya.(bid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs