Sabtu, 23 November 2024

Tiga Tim ITS Siap Juara Dunia di Laga Internasional

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Prof Ir Joni Hermana Rektor ITS melepas tiga tim inovatif, antara lain Sapu Angin XI, tim Barunastra Roboboat, dan tim Marine Solar Boat dilepas di Rektorat, Kamis (23/6/2016). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Tiga tim inovatif dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berlaga di ajang bertaraf internasional. Ketiga tim itu, tim Sapu Angin XI, tim Barunastra Roboboat, dan tim Marine Solar Boat dilepas Prof Ir Joni Hermana Rektor ITS di Rektorat, Kamis (23/6/2016).

Joni Hermana mengatakan, tiga tim ini akan berlaga di kompetisi teknologi internasional. Dua kendaraan sudah dikirim ke Belanda dan Inggris.

“Yang ke Amerika akan dikirim bersama mahasiswanya nanti,” ujarnya usai seremonial pelepasan di depan rektorat.

Untuk Robotboat, menurut Joni sudah dipersiapkan dengan kerja keras para tim.

“Sepanjang malam sudah diuji coba. Pesaing terberat nanti Amerika sendiri ini, karena ini pertama kali ITS laga di sana. Paling tidak dapat nomor aja sudah bagus,” katanya.

Tapi, kata Joni, untuk tim Mobil Sapu Angin generasi 11 diharapkan bisa juara Dunia di Inggris.

“Sebagian besar dana untuk pembuatan ini dari dana biaya operasional perguruan tinggi dari Dikti, sisanya sponsorship,” kata Joni.

Adapun tujuan lomba ini untuk pembelajaran mahasiswa, sedangkan bagi ITS ini merupakan kontribusi kepada negara.

“Kami ingin ada kontribusi yang nyata, temuan mahasiswa bisa dimanfaatkan oleh negara,” katanya.

Sekadar diketahui, Mobil Sapu Angin XI (generasi ke-11) yang awal Maret lalu berhasil menjadi juara satu dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Challenge Asia 2016 di Filipina, kini siap untuk beradu cepat di Stadion Olympic pada ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Drivers World Championship 2016 di London, Inggris pada 30 Juni – 3 Juli 2016 mendatang.

Dalam ajang yang diadakan kali pertama sejak 30 tahun diselenggarakannya SEM ini, para juara dari tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Amerika akan diadu. Tidak hanya pada konsumsi penggunaan bahan bakar yang irit, tapi juga diadu kecepatannya.

Asia diwakili oleh lima tim, yakni dari Indonesia, Singapura dn Filipina. Dari Indonesia diwakili oleh tiga tim dari ITS, UI, dan UPI. Tim Sapu Angin XI ini siap berangkat menuju London pada 26 Juni nanti.

Untuk tim Barunastra dari Robotika ITS dengan kapalnya yang diberi nama Nala-Evo Mark II akan mewakili Indonesia bersama tim dari Universitas Indonesia (UI), dalam kompetisi roboboat internasional yang digelar di Virginia, Amerika Serikat selama lima hari mulai 4-7 Juli 2016.

Dalam ajang ini, tim Barunastra dari Robotika ITS . Kapal itu pun dipersiapkan secara khusus sehingga memiliki kestabilan tinggi dan keunggulan dalam sistem elektronik.

Darwin Setiyawan Ketua Tim mengatakan, kapal yang sebelumnya meraih Best Design ini telah menggunakan dua lambung atau biasa disebut catamaran. Spesifikasi catamaran sendiri lebih stabil berjalan di atas ombak dibandingkan monohull atau kapal berlambung satu.

“Inovasi dari bentuk lambung ini didesain dengan kestabilan tinggi sehingga bisa bermanuver lebih lincah,” kata mahasiswa jurusan Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS ini.

Darwin mengatakan, keunggulan kapal ini dibanding pesaing lain adalah sistem elektroniknya. Kapal ini menggunakan smartphone sebagai image processing.

“Kami menggunakan Android smartphone sebagai pengambilan citra warna sekaligus memproses data warna tersebut,” ujarnya.

Selain image processing, smartphone juga difungsikan sebagai pelacak Global Positioning System (GPS) pada kapal. Kapal ini juga dilengkapi dengan kecepatan prosesor microcontroller yang sangat tinggi.

“Kapal ini mampu dipantau secara real-time dari darat dengan menggunakan teknologi Wireless Fidelity (Wi-Fi),” katanya.

Sedangkan, tim ketiga yang juga akan bertarung taraf internasional adalah tim Marine Solar Boat (MSB) ITS di ajang Dutch Solar Challenge (DSC) 2016 di Amsterdam, Belanda. Tim siap membawa kapal tenaga surya bernama Jalapatih 2 dalam kompetisi DSC yang akan berlangsung selama delapan hari mulai 2 Juli mendatang. Kompetisi dua tahunan tersebut akan mempertemukan 39 peserta dari 11 negara. Berbekal pengalaman Jalapatih 1 yang juga pernah berlaga pada 2014 lalu, tim MSB menaruh harapan besar dapat menyumbang gelar juara untuk ITS tahun ini.(bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs