Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga meminta aparat kepolisian mengusut suporter sepak bola yang memancing keributan di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Mereka itu sengaja membuat keributan atau ada motif lain, saya sudah mengubungi Pak Kapolda Metro Jaya,” ujar Menpora dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (25/6/2016).
Bentrokan antara suporter sepak bola dengan polisi saat Persija berhadapan dengan Sriwijaya FC di stadion utama GBK, Jumat (24/6/2016), meluas sampai di luar stadion.
Polda Metro Jaya mengumumkan, akibat bentrokan ini lima buah sepeda motor hangus terbakar, 49 rusak dan lima unit mobil polisi yang diparkir di luar stadion juga dirusak, seluruh kacanya hancur.
Dalam bentrokan ini tidak terdapat korban jiwa, hanya sekitar 17 penonton mengalami sesak napas dan dilarikan ke rumah sakit.
Polda Jaya telah menahan 115 suporter sebagian besar, mengenakan kaos warna oranye, yang diduga berasal suporter fanatik Persija, Jak Mania.
Polisi juga menahan sekitar 324 SIM dan STNK milik suporter yang melanggar aturan lalu lintas.
Kombes Pol Awi Setiyono Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengatakan keributan tersebut dipicu oleh salah satu Suporter sepakbola masuk ke dalam lapangan setelah Persija kemasukan 1-0 dari Sriwijaya FB.
Awi mengatakan masuknya suporter ke dalam lapangan pertandingan juga menyebabkan pagar 13 dan 14 dijebol penonton. Akibat situasi yang makin tak terkendali, bentrok antara suporter dan polisi pun tak terelakkan.
“Tiga anggota terkena lemparan, 9 penonton sesak napas akibat keinjak temannya dan sesak menghirup gas air mata yang ditembakkan polisi,” katanya.
Akibat keributan ini pertangingan dihentikan. Selain membuat keributan di GBK, ratusan suporter dengan sengaja melanggar aturan lalu lintas seperti melawan arah, berboncengan 3 dan tanpa mengenakan helm.
“Dari 348 pelanggar, polisi menyita 80 SIM dan 268 STNK,” katanya.(bid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
