Sabtu, 23 November 2024

Nekad, 124 Ribu Pemudik dengan Sepeda Motor Tinggalkan Jakarta

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi

Meskipun Kementrian Perhubungan dan TNI AL menawarkan angkutan umum gratis bagi pemudik tapi masih cukup banyak pemudik yang nekad memilih lebaran di kampung dengan mengendarai sepeda motor.

Data yang diperoleh dari Mabes Polri menyebutkan, sampai Minggu (3/6/2016) dini hari tadi pemudik bersepeda motor yang keluar dari Jakarta mencapai 124 ribu pemudik melalui jalur non tol Bekasi-Karawang.

Pemudik itu sebagian besar karyawan dan pedagang kecil di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Selain pemudik motor, ada juga kendaraan roda empat dan bus yang melewati jalan non tol di Karawang menuju Jawa Tengah. Namun tentu jumlahnya jauh lebih sedikit daripada kendaraan yang lewat tol.

Kendaraan roda empat yang masuk 19.599 dan bus sebanyak 867 unit.

Kendaraan roda empat dan bus sengaja melewati jalur tol untuk menghindari macet.

Meskipun sudah dilakukan rekayasa di jalan tol, kemacetan tetap terjadi.
Di tol Cipali, Minggu (3/7/2016) pukul 00.00 WIB dini hari terjadi kemacetan sepanjang 11 kilometer.

Menumpuknya kendaraan yang berhenti di rest area makin memperparah kemacetan.

Ignatius Jonan Menteri Perhubungan melalui pesan singkat mengatakan, rekayasa untuk mencegah macet di jalan tol kalah dengan ego para pemudik yang memaksakan diri berangkat pada hari yang sama.

“Coba kalau mobil-mobil diberangkatkan lebih awal sedang pemiliknya naik moda angkutan yang telah dipersiapkan, tidak terjadi seperti ini,” kata Menhub.

Menhub memahami secara psikologis pemudik ingin menunjukkan kalau dirinya berhasil, bisa pulang kampung bawa mobil atau sepeda motor baru.

Kalau semua pemikirannya seperti itu, harus siap menghadapi risiko macet berjam-jam di jalan.

Menhub mengapresiasi perusahan dan beberapa instansi serta lembaga masyarakat yang menyediakan angkutan lebaran gratis yang berangkat lebih awal sehinnga terhindar dari macet.

Ida Fauziyah ketua Fraksi PKB menganggap mudik lebaran ini adalah jihat. Karena dengan segala ingin dapat berkumpul dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri. “Kalau sampai macet, ini sebuah risiko,” kata ida setelah memberangkatkan angkutan mudik gratis PKB, Sabtu (2/7/2016) kemarin.

Badrodin Haiti Kapolri mengatakan tim pengamanan lebaran sudah menyebar sampai ke pelosok. Sampai saat ini belum ditemukan kejadian yang menonjol. Masyarakat pengguna jalan raya diminta disiplin tidak saling serobot. Kalau lelah dianjurkan istirahat di tempat aman. (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs