Sabtu, 23 November 2024

Satu Anak Korban Petasan di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi.

Soemarno Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol-Linmas) Kota Surabaya mengatakan, sudah ada satu orang korban petasan warga Surabaya selama Ramadan 2016 ini.

“Anak berusia lima tahun, tinggal di Kertajaya. Tangannya luka saat menyulut mercon,” ujar Soemarno kepada suarasurabaya.net, Selasa (5/7/2016).

Karena itu, dia mengimbau warga Surabaya, terutama anak-anak, tidak memainkan petasan meski dengan alasan merayakan Idul Fitri 1437 Hijriah.

Setiap kali malam Lebaran, biasanya beberapa warga di wilayah tertentu di Surabaya masih mempertahankan tradisi jalan keliling kampung melantunkan takbir sambil membawa obor.

“Masih ada kok, di Rungkut, Tenggilis, Gunung Anyar, Bulak, Kenjeran dan beberapa daerah lainnya. Kami sarankan seperti itu. Tapi ingat, enggak usah pakai nyumet mercon (petasan,red),” ujarnya.

Terutama, hal ini berkaitan dengan antisipasi teror bom bunuh diri sebagaimana yang terjadi di Surakarta.

“Kalau ada mercon, gimana membedakannya dengan bom. Ya, kan?” Katanya.

Larangan petasan oleh Pemkot Surabaya, kata Soemarno, sudah termuat dalam surat edaran wali kota. Selain petasan, peningkatan pengamanan swakarsa juga termuat dalam edaran tersebut.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs