Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur berharap masyarakat bisa menjalankan lebaran dengan penuh kegembiraan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperlancar ritual lebaran tahun ini.
“Kami sudah jauh hari mempersiapkan diantaranya dengan menyediakan mudik dan balik gratis baik dengan bus, kereta api maupun kapal laut,” kata Gus Ipul, ketika berbincang dengan Radio Suara Surabaya, Rabu (6/7/2016).
Untuk mudik gratis dengan menggunakan bus, sedikitnya telah ada 65 ribu warga Jawa Timur yang dibantu agar bisa sampai ke tujuan mudik dengan nyaman dan selamat. Sedangkan kereta api setidaknya ada 120 ribu pemudik yang juga telah diantarkan secara gratis ke tujuan mudik. Begitu juga dengan kapal laut setidaknya juga telah mengantarkan sebanyak 9 ribu pemudik.
Selain mengangkut pemudik, beberapa truk juga disediakan secara gratis yang khusus untuk mengangkut motor para pemudik. “Jadi orangnya kami angkut dengan bus, motornya dengan truk sehingga para pemudik bisa tenang sampai tujuannya dan selamat,” kata Gus Ipul.
Untuk melancarkan dan memberikan rasa aman bagi pemudik, pemerintah juga mulai memikirkan untuk membatasi sepeda motor hanya untuk perjalanan siang hari sehingga di malam hari kedepan tidak boleh lagi ada pengendara motor.
Dari catatan pemerintah Jawa Timur, selama mudik lebaran kali ini setidaknya terdapat pergerakan lebih dari 9 juta orang. Jumlah ini dengan rincian sebanyak 5 juta orang bergerak masuk ke Jawa Timur dan sebanyak 4 juta orang bergerak di dalam Jawa Timur.
Seluruh personel baik itu polisi, TNI, Dinas Perhubungan dan dibantu pramuka dan karangtaruna serta ormas kepemudaan dengan suka rela juga ikut menjaga kelancaran selama mudik lebaran kali ini.
“Saya mengapresiasi, mereka yang tidak mudik demi tugas menjaga kelancaran mudik, mudah-mudahan jadi amal baik dan hidupnya tambah lebih berkah. Mereka inilah yang paling berjasa selama arus mudik kali ini,” ujar Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengimbau seluruh masyarakat Jawa Timur tetap menjaga kerukunan serta kekompakannya selama lebaran kali ini. Sikap gotong royong dan waspada juga harus terus ditanamkan.
“Meski ada teror bom, kemaren di Masjid Nabawi, kemudian teror di Solo, tapi saya yakin Jatim tetap aman, warganya guyub rukun dan selalu memelihara gotong royong. Mari kita perkuat kekeluargaan,” kata Mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini. (fik)