Sabtu, 23 November 2024

Obama Serukan Masyarakat dan Penegak Hukum Harus Saling Percaya

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Obama Presiden Amerika Serikat saat memberikan ungkapan duka atas penembakan di Dallas, dari Warsawa Polandia. Foto : Official foto Gedung Putih

Lima orang dari kepolisian Dallas Amerika Serikat yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, mendapatkan respon dari Gedung Putih. Unjuk rasa terkait penembakan warga kulit hitam itu berujung petaka, polisi yang mengamankan demo tiba-tiba ditembak oleh sniper bernama Micah Xavier Johnson.

“Saya berbicara kepada Rawling Wali Kota Dallas, mewakili setiap warga Amerika, ini merupakan peristiwa yang mengerikan. Kami bersama dengan masyarakat serta kepolisian Dallas, tidak ada pembenaran terkait serangan dan kekerasan terhadap penegakan hukum saat ini,” kata Obama diliris website resmi whitehouse.gov, Jumat (8/7/2016).

Obama juga menyerukan untuk tetap bersama membangun kepercayaan antara masyarakat dengan para penegak hukum.

“Sementara ini, kami akan memusatkan perhatian kepada korban dan keluarganya. Seluruh masyarakat Kota Dallas berduka, kami juga ikut berduka cita,” ujar Obama.

Obama juga mengajak seluruh Bangsa Amerika, untuk selalu mengenang dan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang selalu menjaga ketertiban kota.

Sebelumnya, unjuk rasa warga Dallas berlangsung di Gedung Parkir El Centro, menentang penembakan terhadap Alton Sterling di Baton Rouge, Louisiana dan Philando Castile di Falcon Heights, Minnesota. Saat unjuk rasa berlangsung, 11 orang polisi terkena tembakan sniper termasuk 2 warga sipil. Dari korban tersebut, 5 orang polisi Dallas yang bertugas menjaga unjuk rasa meninggal. (tit/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs