Abdul Aziz, siswa kelas VII SMPN 25 Surabaya tenggelam saat menolong temannya yang terseret arus di Kali Jagir Wonokromo, Minggu (10/7/2016).
Kejadian berawal saat bocah berusia 14 tahun ini bermain bersama lima teman sekampungnya yakni Yogi, Ahmad Sauqi, Freddy, Rika dan Putri bermain di sekitar pintu air Jagir Wonokromo di Jalan Ngagel Surabaya, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kemudian, Yogi, Ahmad Sauqi, Freddy dan Abdul Aziz mandi di sungai tersebut. Karena teman-temannya tidak bisa berenang, Abdul Aziz memberi pertolongan pada satu persatu temannya.
Setelah menolong Sauqi, 13 tahun, Aziz justru terseret arus air hingga tenggelam. Ketiga teman laki-laki korban dan dua anak perempuan yakni Putri dan Rika tidak berani menolong, karena tidak bisa berenang.
Tim gabungan dari Basarnas, Tagana, Polair Polda Jatim dan Linmas Kota Surabaya melakukan pencarian di sungai tersebut sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 16.15 WIB. Korban akhirnya ditemukan tim Basarnas Jawa Timur 10 meter dari tempat korban tenggelam.
“Proses pencarian dengan perahu karet sejak jam sebelasan tidak membuahkan hasil. Beruntung ada anggota Basarnas dan Satlak PB yang menyelam. Korban ditemukan di lumpur-lumpur di bawah sungai,” kata Aprilia Sri Karinasari, Anggota Satlak PB Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (10/7/2016) malam.
Penemuan Abdul Aziz diwarnai isak tangis dari Yurdhani, ayah korban, dan Lidia Nur Fatimah kakak kandungnya yang setia menunggu proses pencarian di lokasi. “Selama ini korban kos dengan ayah dan kakaknya di Simo Rejo,” kata Aprilia.
Setelah ditemukan, jenazah Abdul Aziz langsung dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, untuk diambil sidik jarinya. Jenazah korban akan dikebumikan di TPU Asem Jajar Surabaya.(bry/iss/den)
Teks Foto:
– Abdul Aziz pemuda yang tenggelam di Kali Jagir semasa hidup bersama Lidia Nur Fatimah, kakaknya. Foto: Bruriy suarasurabaya.net