Angin puting beliung yang melanda Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, membuat pengunjung dan karyawan Cafe Cak Kribo berhamburan lari menyelamatkan diri.
Heru Irawan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mengatakan, angin puting beliung yang terjadi di dua Kelurahan yakni Wlingi dan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, ada tiga bangunan yang rusak, baik itu berat maupun ringan.
“Tapi dari insiden angin puting beliung yang berlangsung sekitar 5-15 menit, tidak ada korban jiwa. Hanya atap dan bangunan cafe yang rusak parah,” kata Heru Irawan, kepada Radio Suara Surabaya , Senin (11/7/2016).
Heru menjelaskan, untuk atap dan bangunan yang rusak paling parah adalah sebuah Cafe Cak Kribo di Jalan Raya Wlingi, Blitar. Tapi, semua pengunjung dan karyawan sudah tidak ada di dalam cafe, karena sudah berhamburan lari menyelamatkan diri.
“Saat hujan deras, kemudian terjadi angin kencang, semua pengunjung dan karyawan cafe itu langsung berhamburan lari untuk menyelamatkan diri. Jadi semua orang yang sebelumnya ada di dalam cafe selamat,” ujar dia.
Selain cafe, atap Masjid Raya Wlingi, juga rusak, karena terkena pohon tumbang. Sedangkan, untuk atap bangunan di Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi mengalami kerusakan tidak begitu parah, tapi sempat mengganggu pelayanan di rumah sakit tersebut. Sebab, atapnya rusak dan aliran listrik di sekitar rumah sakit padam. Sehingga pihak rumah sakit menggunakan mesin genset.
“Sekarang ini lampu penerangannya di Rumah Sakit Ngudi Waluyo, Wlingi, masih menggunakan mesin genset,” kata Heru Irawan.
Heru mengatakan, saat ini sejumlah petugas BPBD Blitar masih disiagakan, untuk mengantisipasi musibah susulan.
“Petugas masih siaga, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat musim hujan wilayah Blitar sering terjadi bencana, baik itu longsor maupun angin puting beliung,” kata Heru. (bry/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
