Seorang wisatawan terseret ombak ganas di Pantai Meleman, Desa Wotgsalih, Kecamatan Yosowilangun, Rabu (13/7/2017).
Peristiwa ini terjadi, setelah wisatawan yang belakangan diketahui bernama Nurwanto (37), yang tinggal di Gunung Tengu, Kecamatan Ranuyoso ini nekat melanggar larangan yang telah ditetapkan petugas gabungan yang terdiri dari personil Tim Reaksi Cepat BPBD dan TNI/Polri di Pos Pantau Operasi Ramadhaniya Semeru 2016 di pantai yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia tersebut.
Insiden ini terjadi, ketika lokasi obyek wisata pantai tengah padat-padatnya dengan kunjungan wisatawan. Korban Nurwanto yang datang berkunjung ke pantai Melemen bersama rombongan keluarganya, langsung saja berbaur dengan para wisatawan lainnya di pantai yang lokasinya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jember tersebut.
Ia dipastikan mendengar adanya larangan mandi di laut yang disampaikan petugas pos pantau melalui pengeras suara dan poster yang ditempel di sana. Hanya saja, pria ini kemudian nekat untuk tidak mengindahkan larangan yang sebenarnya ditetapkan karena ombak terlalu tinggi hingga membahayakan keselamatan jiwa pengunjung tersebut.
Ia pun mencebutkan diri ke pantai dan kemudian berenang dengan bebasnya. Tak lama kemudian, Nurwanto pun terpantau terseret ombak ganas hingga posisinya semakin menjauh. Beruntung di saat genting tersebut, petugas di pos pantau mengetahui kejadiannya.
Dengan sigap, petugas langsung berusaha menyelamatkan korban Nurwanto sebelum posisinya semakin menjauh dari pantai. Upaya ini berhasil, Nurwanto berhasil diseret ke pinggir oleh petugas yang menolongnya. Namun, upaya pertolongan itu mengakibatkan Nurwanto mengalami cedera cukup parah.
Paha kanan korban patah dengan kondisin pingsan. Setelah dirawat sejenak di pinggiran pantai, akhirnya petugas cepat mengevakuasi Nurwanto ke Puskesmas Pasirian untuk mendapatkan pertolongan medis intensif. Turut dalam rombongan evakuasi ini seluruh keluarga korban.
Terkait peristiwa ini, Drs H Asat Malik, Mag Bupati Lumajang mengimbau kepada masyarakat yang saat ini masih merayakan momentun libur lebaran ketupat dengan berplesir ke pantai selatan untuk tetap waspada dan mematuhi apa yang telah ditetapkan petugas di Pos Pantau.
“Kalau petugas melarang mandi di laut ya jangan kemudian dilanggar. Karena ombak pantai selatan belakangan ini kan ganas akibat cuaca ekstrem. Larangan itu untuk kebaikan bersama. Karena obyek wisata pantai masih aka dikunjungi sampai beberapa hari ke depan, saya imbau masyarakat untuk tidak nekat dengan mandi di laut,” demikian imbau Asat Malik Bupati. (her/dwi)
Teks Foto :
-Wisatawan yang terseret ombak di pantai Meleman, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang pada libur lebaran ketupat kali ini dievakuasi petugas BPBD.
Foto : Sentral FM.