Tidak Ada Makan Gratis Selain Welcome Dinner untuk Delegasi Prepcom3 Habitat III

Agus Iman Sonhaji Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai penyelenggara The Third Prepatory Committee Meeting (Prepcom3) Habitat III, tidak menyediakan makan siang ataupun makan malam selama helatan itu berlangsung di Surabaya, akhir Juli Mendatang.

“Istilahnya apa, ya. Mereka (delegasi Prepcom3,red) bondo dewe-dewe (membiayai diri sendiri) selama di Surabaya. Nah, ini dimanfaatkan oleh Grand City sebagai penyedia lokasi,” katanya.

Grand City telah menyiapkan berbagai venue dan booth makanan. Baik khas Surabaya maupun menu makanan barat di beberapa lokasi di Mal. Termasuk menyiapkan buku panduan eatenery untuk masing-masing delegasi.

“Kami hanya menyediakan welcome dinner saat mereka pertama kali tiba di Surabaya. Itu saja, sisanya mereka bayar sendiri-sendiri,” ujar Agus.

Sebab itulah Agus mengatakan, ajang internasional itu bisa mendorong peningkatan omzet usaha restoran di Surabaya. Nantinya, di lokasi site event di kampung-kampung yang akan dikunjungi delegasi, Pemkot juga mengerahkan UMKM makanan dan minuman.

Kehadiran para delegasi Prepcom3 Habitat III ke Surabaya ini akan menjadi aji mumpung bagi para pengusaha makanan dan minuman khas Surabaya.

Selain peningkatan usaha restoran, Pemkot Surabaya juga optimistis kehadiran para tamu mancanegara itu akan meningkatkan okupansi hotel di Surabaya.

“Data dari teman-teman di Dinas Pendapatan yang menerima pajak hotel, okupansi hotel selama ini antara 55 hingga 57 persen. 60 persen itu sudah bagus banget. Nah dengan adanya event ini, kita bisa dorong sampai 80 persen,” ujarnya.

Agus Iman Sonhaji juga meyakini, beberapa usaha tempat wisata di Surabaya juga akan terpengaruh secara positif dengan adanya event yang digelar oleh PBB itu.(den/dwi)