Rabu, 27 November 2024

Ini Arti Halal Bi Halal Menurut Khofifah

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa. Foto : Bruriy /Dok suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial menegaskan halal bi halal yang selalu dipraktikkan sejatinya bukanlah sebuah peringatan hari besar keagamaan. Menurutnya, hal ini jelas berbeda dengan hari-hari besar keagamaan lain.

“Halal bi halal, peringatan 1 Syawal kita bukan sedang memperingati apa-apa, tapi bagaimana kita menegaskan martabat kita sebagai umat manusia,” kata Khofifah ketika memberikan sambutan dalam acara halal bi halal di aula sekolah Khadijah Surabaya, Sabtu (16/7/2016).

Khofifah yang juga Ketua Yayasan Khadijah Surabaya ini mengatakan, halal bi halal berbeda dengan peringatan hari besar Islam seperti Nuzulul Quran ataupun Isra Miraj. Dalam halal bi halal, Umat Islam sejatinya harus menegaskan kembali kemurnian rasa kemanusiaanya usai menjalani satu bulan puasa Ramadhan.

“Mulai Ramadhan sudah kita format martabat kemanusiaan kita, misalnya tentang hak asasi manusia, kita harus lebih peduli lagi,” kata Khofifah.

Sayangnya, fungsi halal bi halal di Indonesia saat ini belum begitu kuat untuk memformat umat sehingga memiliki kepekaan sosial yang lebih dalam lagi.

Khofifah lantas mencontohkan bagaimana penegakan hukum mati terkait peredaran narkoba ternyata masih banyak yang menentang dengan alasan HAM.

“Negara ini mau mengeksekusi hukuman mati saja banyak yang ribut. Padahal di tetangga kita di Malaysia, pengguna saja bisa dihukum gantung,” kata dia.

Sementara itu, halal bi halal yang digelar Yayasan Khadijah kali ini diikuti oleh ratusan orang tua murid mulai dari SD, SMP hingga SMA dan digelar di Aula Yayasan kompleks sekolah Khadijah Wonokromo, Surabaya.(fik/tit/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
27o
Kurs