Penyekatan di wilayah Jembatan Suramadu pada jam rawan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Selasa (19/7/2016) malam, menghasilkan banyak penangkapan para pencuri kendaraan bermotor.
AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, permintaan barang curian di Madura sangat tinggi.
“Pencurian kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat di wilayah Surabaya dan sekitarnya, selalu dibawa ke Madura,” kata AKBP Shinto.
Dari info tersebut, polisi melakukan pencegatan para pelaku. Namun, pelaku melakukan perlawanan. Bahkan, pelaku menembakkan senjata air gun mirip revolver polri ke arah pihak kepolisian.
“Akibat melawan petugas saat penangkapan, pelaku kami tembak di bagian vital,” ujarnya.
Shinto juga mengatakan, dua pelaku itu menggunakan sepeda motor vario saat dilakukan penangkapan. Mereka memiliki postur tubuh yang sama dengan pencuri mobil L300 di Dukuh Pakis sebanyak 2 unit (Dukuh Kupang, red). Hal ini berdasarkan rekaman cctv yang saat itu merekam pelaku kejahatan tersebut.
Namun, akibat pelaku ditembak mati, pihak kepolisian belum mengetahui siapa dan dimana penadahnya. Termasuk juga modus yang digunakan pelaku saat melakukan pencurian.
“Untuk itu kami juga sudah koordinasi dengan pihak Polres Bangkalan, agar kemudian melakukan pengungkapan penadah barang curian ini,” kata Shinto.
Dari dua pelaku yang dilumpuhkan, polisi masih melakukan pengecekan dengan pihak lapas untuk mengetahui catatan kriminal pelaku.
“Selain melakukan pencurian di Surabaya, dua pelaku juga melakukan pencurian di Lamongan dan Tuban,” kata Shinto di Polrestabes Surabaya.
Saat ini, mobil L300 yang dicuri dua pelaku tersebut masih belum ditemukan. Shinto mengatakan, barang bukti yang sudah ditemukan adalah kasus pencurian L300 di Rungkut. Barang bukti tersebut diambil di wilayah Socah Madura dan sudah dikembalikan kepada pemiliknya. (tit/zha/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
