Jumat, 22 November 2024

Hungaria Pinjami Indonesia USD36 Juta untuk Pengembangan Air Bersih

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Judith Nemeth-Pach Duta Besar Hungaria (rambut pirang) saat bersama kementerian PU dan Rektor ITS mendiskusikan alat penjernih air siap minum di stand BUMN Hungaria di Grand City Surabaya. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Muhammad Natsir Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pemerintah Indonesia telah mendapatkan suntikan dana dari Pemerintah Hungaria untuk pengembangan air minum.

“Indonesia mendapat pinjaman lunak dari pemerintah Hungaria sebesar USD 36 juta untuk membangun Spam di 34 ibu kota kecamatan di seluruh Indonesia,” ujarnya usai mengisi acara IndoWater Forum 2016 di Grand City Convex, Kamis (21/7/2016).

Selain memberi pinjaman, badan usaha pemerintah Hungaria juga diharapkan ikut berinvestasi di bidang air minum. “Kami berharap ada yang ikut kerjasama membangun Spam di beberapa kota,” katanya.

Selama ini pemerintah telah mewujudkan air yang siap dikonsumsi (portable water). Yang sudah terealisasi ada di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Gajah Mada (UGM).

“Di dua universitas itu ada air kran yang langsung bisa diminum. Mahasiswa tinggal milih, mau panas atau dingin. Di UNS ada 105 dispenser dan di UGM 150 dispenser,” katanya. Air siap minum ini akan direalisasi di PDAM Surabaya dan Malang pada 2018.

Untuk menuntaskan pembangunan jangka menengah di bidang akses air minum di tahun 2019, dibutuhkan dana Rp250 triliun.

“Kementerian PUPR hanya mampu 20 persen. Sisanya akan dicarikan investor swasta dan kerjasama masyarakat,” ujarnya.

Sejauh ini kata Natsir, pemerintah telah berhasil membangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di 12 ribu Desa untuk 12 juta masyarakat. Selanjutnya akan diproses realisasi SPAM di 15 ribu desa untuk 15 juta Masyarakat.

Untuk air minum lintas kabupaten dan kota, pemerintah dan swasta siap mewujudkan proyek Spam mata air Umbulan Pasuruan di tahun 2019

“Hari ini ada penandatanganan antara investor dan gubernur Jatim. Setelah ini, ada proses pembebasan lahan dan tahun 2017 mulai tahap pengerjaan fisik. Mudah-mudahan bisa mengalir 2019,” ujarnya

Proyek Spam Umbulan ini akan mengaliri Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan kabupaten Gresik dengan limpahan limpahan air lebih dari 4 ribu liter per detik.(bid/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs