Keberhasilan Operasi Tinombala untuk memberantas kelompok teroris yang dikenalikan Santoso di Poso dengan terbunuhnya otak gerakan tersebut, masih dilanjutkan lagi. Bahkan operasi untuk menumpas gerakan teroris nomor satu di Indonesia ini terus dilanjutkan.
Mayjend TNI I Made Sukadana Pangdam V Brawijaya dalam kunjungan ke Pura Mandhara Giri Semeru Agung di Lumajang, kemarin (22/7/2016) petang, mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan 20 prajurit terlatih dari Yon Raider 500 Sikatan untuk bergabung dalam operasi tersebut.
“Kodam V Brawijaya mengirimkan 20 Orang prajurit dari Raider 500 Sikatan dipimpin Langsung Dan Yonifnya ke Poso untuk bergabung dalam Operasi Tinombala. Tugas prajurit raider kami di sana, adalah untuk membatasi ruang gerak sisa dari kelompok Santoso. Yakni dengan menutup area pergerakannya agar tidak meluas,” katanya.
Terkait kemampuan prajurit Raider yang dikirim, menurut dia, memiliki keahlian dalam melaksanakan tugas tempur taktis. “Semoga sisa-sisa kelompok Santoso bisa segera ditangkap. Namun yang lebih baik, mereka menyerah,” kata dia.
Dalam pelaksanaan Operasi Tinombala, prajurit Yon Raider 500 Sikatan akan melakukan sinergi dengan prajurit dari kesatuan lainnya. Yakni melaksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing.
“Khusus untuk Yon Kostrad 515 yang berada dibawah pembinaan Panglima Kostrad, keberhasilan ini membanggakan. Dan keberhasilan itu wajar, karena prajurit kalau diberi tugas seperti itu, maka harus siap tempur untuk mendekati itu sampai berhasil,” kata Mayjend TNI I Made Sukadana. (her/fik)