Sabtu, 23 November 2024

Pengunjung Festival Layang-layang Manfaatkan Pipa untuk Berteduh

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pengunjung Festival Layang-layang Internasional Surabaya 2016 memanfaatkan pipa untuk berteduh dari sengatan matahari, Minggu (24/7/2016). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Para pengunjung Surabaya International Kite Festival 2016 di lapangan East Side Pakuwon City, Minggu (24/7/2016), memanfaatkan semua tenda yang disediakan panitia untuk berteduh.

Di tempat terbuka itu, terik matahari terasa sangat menyengat. Selepas menikmati pemandangan layang-layang di angkasa, mereka mencari tempat-tempat untuk berteduh.

Beberapa pengunjung yang datang bersama keluarganya, termasuk anak-anaknya bahkan memanfaatkan pipa-pipa ukuran besar yang tergeletak di belakang tenda untuk berteduh.

Mereka makan di dalam pipa itu agar tidak langsung terkena sengatan matahari.

Rudi warga Sidotopo Wetan yang datang bersama keluarganya mengatakan, dia ingin mengajak keluarganya menyaksikan layang-layang hiu raksasa.

“Saya baca-baca berita, lihat televisi, layang-layangnya bagus. Saya akhirnya mengajak keluarga ke sini buat liburan. Kok kebetulan ada Bu Risma,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.

Rudi dan keluarganya berlindung dari sengatan matahari di dalam pipa. Dia mengatakan, tenda yang tersedia sudah terlalu penuh orang. Selain itu, putranya ingin bermain layang-layang.

Reza, putra Rudi memainkan layang-layang yang dibeli di bazar layang-layang tepat di pintu masuk area festival layang-layang internasional itu.

Selain Rudi dan keluarga, beberapa penari makan siang di dalam pipa setelah menampilkan tarian saat Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dan rombongan peserta PrepCom3 UN Habitat berkunjung ke sana.

Sebelumnya, Risma telah membuka Festival Layang-layang Internasional Surabaya 2016 ini dengan menerbangkan layang-layang logo Pemkot Surabaya.(den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs