Sabtu, 23 November 2024

Menjelang UN Habitat, Pelaku Curanmor dan Pembobol Rumah Ditangkap Polrestabes

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Pelaku curanmor dan pembobol rumah di beberapa lokasi berbeda, akhirnya berhasil ditangkap petugas Satreskrim Polrestabes. Foto : Tito Adam suarasurabaya.net

Dalam rangka menggalakkan keamanan Kota Surabaya menjelang UN Habitat yang akan dimulai Senin (25/7/2016) besok, Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penangkapan pelaku tindak kejahatan di beberapa lokasi.

“Dalam rangka UN Habitat yang akan diselenggarakan, Satreskrim Polrestabes kami turunkan untuk menangkap para pelaku kejahatan di jalanan yang ada di Surabaya. Pelaku curanmor dan pembobol rumah yang kami tangkap ini sudah beroperasi di 5 lokasi yang berbeda,” kata Kompol lily Djafar Kasubag Humas Polrestabes Surabaya.

Lily juga mengatakan, pelaku melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas, sehingga terpaksa dilakukan tindakan tegas pada pelaku. Saat ini masih ada 1 orang yang masih menjadi buruan petugas yang berhubungan dengan pelaku itu.

Pelaku DA alias Kancil, berhasil ditangkap oleh petugas di kawasan Bangunrejo pada pukul 08.00 WIB. Bersama pelaku, petugas mendapatkan barang bukti satu unit sepeda motor vario dengan plat nomor L 2763 OR, 3 lembar faktur penjualan, serta 1 lembar foto copy BPKB sepeda motor vario yang sudah dilegalisir dengan plat nomor L 5104 ZE.

Berdasarkan keterangan pelaku, sepeda motor dengan plat nomor L 5104 ZE diambil di kawasan Tambak Asri. Saat itu, kunci sepeda motor masih menancap di kendaraan, sehingga pelaku mengambil sepeda motor itu dengan mudah.

Sementara itu, dalam jok sepeda motor korbannya, pelaku mengambil dompet yang berisikan KTP, SIM, STNK dan beberapa kartu ATM serta kartu kredit. Selanjutnya, sepeda motor korban dijual kepada seseorang bernama Viky seharga Rp2 juta. Saat ini, Viky masih menjadi buruan petugas kepolisian.

Pelaku memanfaatkan hasil pencurian untuk membeli beberapa barang mewah, termasuk sepeda motor vario dengan nomor polisi L 2763 OR.

Saat ditanya oleh rekan media, pelaku mengaku menggunakan uang hasil curian untuk kehidupan sehari-hari, termasuk membeli susu untuk kedua anaknya yang masih balita.

“Sebelumnya saya bekerja sebagai penagih uang pinjaman karena sering berkeliling di beberapa daerah, saya mencuri,” kata Kancil.

Selain itu, pelaku juga mengaku pernah melakukan pembobolan rumah di beberapa tempat. Menurut pengakuan pelaku, di kawasan Krembangan dia membobol rumah dan mengambil atm korbannya. Bahkan dia juga menguras harta korbannya sebanyak Rp24 Juta. Sedangkan di kawasan Bangunrejo, pelaku menggasak dua jam tangan sebanyak dua buah. (tit/dwi)

Foto teks :
– Kompol lily Djafar Kasubag Humas Polrestabes Surabaya saat bertanya kepada pelaku mengenai alasannya melakukan tindak kejahatan.
Foto: Tito suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs