Wawan alias Ikwan, pelaku pencuri motor di Jalan Kembang Kuning Kramat Gang 1, Kecamatan Sawahan, yang ditembak polisi merupakan seorang residivis.
Dalam catatan kepolisian, Wawan pernah ditangkap anggota Reskrim Polsek Genteng, perkara yang sama, pencurian motor dengan kekerasan.
“Tahun 2013, ditangkap Polsek Genteng kasus sama. Dia menjalani hukuman hanya sekitar 2 tahun, dan bebas akhir tahun 2015,” kata AKP Agung Pribadi Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Kamis (28/7/2016).
Namun, setelah bebas, bukannya berhenti, tapi justru kembali melakukan aksi kejahatan serupa. Sebab, dalam catatan enam bulan terakhir, mulai bulan Januari hingga Juni, polisi dari jajaran Polrestabes Surabaya banyak menerima laporan kehilangan motor. Terutama di wilayah hukum Polsek Sawahan, Tegalsari, Wonokromo, Bubutan dan Genteng.
Dari laporan tersebut, polisi melakukan pengintaian pagi dan malam. Ternyata, pelaku mengubah pola penjualan motor hasil curiannya. Setelah melakukan aksi pencurian dinihari, pelaku tidak langsung menjualnya ke penadah, namun motor dibawa ke Madura.
“Biasanya, dinihari atau pagi hari mencuri motor langsung dijual. Tapi, kali ini berbeda, setelah mencuri malamnya baru dijual ke Madura,” ujar dia.
Namun, pola tersebut berhasil diketahui, setelah anggota Resmob Satreskrim Polrestabes, yang mendapatkan laporan dari Polsek Sawahan. Bahwa, di Jalan Kembang Kuning Kramat Gang 1, salah seorang warga telah kehilangan motor jenis Honda Beat warna putih kombinasi putih nopol L 6327 XT.
Dari laporan itu, polisi lakukan penyelidikan, dengan menyebarkan semua anggota reskrim. Baru, sekitar pukul 19.30 WIB, tersangka terlihat di Jalan Kedung Cowek dengan membawa motor hasil curiannya, langsung dihentikan.
Tapi, pelaku melakukan perlawanan dengan mengeluarkan celurit, untuk menyerang anggota yang melakukan penangkapan. “Karena, ada anggota yang nyawanya terancam. Saya langsung perintahkan anggota lainnya memberikan tindakan tegas menembak tersangka,” ujar dia.
Tembakan itu mengenai dada tersangka, dan anggota membawa tersangka Wawan ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan pertolongan. “Tapi, saat tiba di rumah sakit tersangka sudah tewas,” kata Agung. (bry/ipg)