Rumah Freddy Budiman di Surabaya Disiapkan Jadi Rumah Duka

Persiapan upacara pemakaman di rumah Freddy Budiman di Krembangan Baru VII No 6A sudah dipersiapkan. Hal ini dipersiapkan untuk menyambut jenazah Freddy yang kabarnya akan dieksekusi mati di Nusakambangan.

Pantauan suarasurabaya.net, beberapa tumpukan kursi dan terop sudah dipasang di depan rumah di jalan Krembangan Baru VII ini. Warga dan tetangga juga sudah mendengar kabar tentang rencana pemakaman Freddy di tanah kelahirannya ini.

Suwarno Ketua RT3 RW1 Krembangan Baru Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan Surabaya mengatakan, seminggu lalu Nursiyah ibu Freddy juga meminta surat keterangan untuk pengurusan administrasi di Jakarta.

Bahkan, salah satu keluarga Freddy juga sering menyalami Ketua RT saat shalat jamaah untuk mendoakan agar keluarganya kuat menerima cobaan ini.

“Haji Mulyono adik Freddy sering ketemu saya saat jamaah, dan menyalami saya sambil meminta didoakan agar kuat menerima cobaan ini,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Kamis (28/7/2016).

Suwarno mengatakan, rumah ini sebelumnya ditempati oleh ayah dan ibu Freddy Budiman yakni H. Nanang dan Hj Nursiyah, H. Mulyono (adik Freddy) beserta istrinya.

Tapi, setelah H. Nanang meninggal dunia tahun 2000 an, rumah ini ditempati lima orang yakni Hj Nursiyah, Mulyono dan istrinya serta dua pembantu rumah tangga.

Suwarno mengatakan, jenazah Freddy akan diterima oleh warga dan akan dimakamkan secara Islam oleh warga setempat.

“Kami pasti menerima. Kami tidak memandang orang itu jahat atau baik, karena yang menentukan Tuhan. Warga akan ikut acara pemakaman,” katanya.

Sekadar diketahui, Freddy Budiman terpidana mati kasus narkoba yang menunggu waktu eksekusi mati di Pulau Nusakambangan sempat menyampaikan permintaan terakhirnya. 

Melalui pengacaranya, Freddy minta dapat dimakamkan di kampung halamannya di Surabaya. Selain itu, Freddy ingin anggota keluarganya berada didekatnya saat dieksekusi.

Suwarno Ketua RT Krembangan Baru juga mengatakan, jika saat ini keluarga Freddy sedang tidak di rumah. Satu keluarga kabarnya sudah ke Jakarta menunggu kabar eksekusi di Nusakambangan Jawa Tengah. (bid/rsr)