KH Mas Subadar, Rais Suriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tutup usia di Pasuruan, Sabtu malam (30/7/2016) sekitar pukul 19.41 WIB.
Seperti dikutip dari laman NU, H Mahbub Ma`afi pengurus Lembaga Bantsul Masail PBNU di Jakarta, membenarkan wafatanya kiai tersebut.
KH Mas Subadar juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Besuk, Pasuruan, Jawa Timur.
Almarhum sering ditunjuk sebagai juru bicara di forum kiai. Sikapnya yang teguh dan senantiasa berpegang teguh pada koridor kajian fiqh klasik membuat semasa hidupnya almarhum sering dilibatkan dalam bahstul masa`il yang diselenggarakan NU.
Tutur katanya yang halus, argumentatif dan mampu menyesuaikan diri membuat masyarakat di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur sering mendatangi pengajian yang diisi almarhum.
KH Mas Subadar, lahir pada 1942 di sebuah Desa Besuk, Kejayan, Pasuruan dari pasangan KH Subadar dan Hj. Maimunah. Pada usia tiga bulan almarhum telah yatim karena ditinggal wafat sang ayahanda, KH Subadar. Sehingga beliau banyak belajar mandiri dengan diasuh oleh ibundanya yakni Hj Maimunah.(iss/fik)