Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah merilis secara reski sistem penerimaan mahasiswa baru (Maba) PTN 2020 di Jakarta pada Jumat (15/11/2019). Beberapa hal baru hadir dalam sistem penerimaan ini.
Tahun depan, peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020 diwajibkan memiliki akun LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) dengan melakukan registrasi akun melalui laman portal.ltmpt.ac.id.
Sistem yang dinamakan Single Sign On (SSO) ini, akan dibagi dua kerangka waktu. Pertama, PDSS dan SNMPTN dilaksanakan 2 Desember 2019 sampai 7 Februari 2020 dan registrasi akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN dilaksanakan 11-25 Februari 2020.
Selain itu, berbeda dari tahun lalu, peserta UTBK 2020 hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes dengan kelompok tes yang diikutinya (saintek, soshum, atau campuran).
UTBK akan berlangsung selama satu minggu dengan 14 sesi. Artinya, akan ada dua sesi setiap harinya yang dilaksanakan di 74 pusat UTBK PTN. Nilai UTBK hanya berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru 2020 dan juga bisa digunakan oleh PTN dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa jalur seleksi mandiri 2020.
Tahun ini, penerimaan mahasiswa baru PTN masih sama dengan tahun lalu yaitu melalui tiga jalur. Jalur pertama SNMPTN dengan kuota minimum 20 persen, SBMPTN dengan kuota 40 persen, dan seleksi mandiri sebanyak 30 persen.
Tahun ini, pemeringkatan siswa pada PDSS bisa dilakukan oleh sekolah. Ketentuan jumlah siswa dalam pemeringkatan ini disesuaikan dengan akreditasi sekolah. Akreditasi A sebanyak 40 persen, akreditasi B sebanyak 25 persen, dan akreditasi C sebanyak 5 persen dari jumlah total siswa terbaik di sekolahnya.
Selain itu, bagi siswa kurang mampu, mereka dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalu program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) atau afirmasi pendidikan daerah 3T. Keterangan lebih lanjut, masyarakat bisa mengeceknya di ltmpt.ac.id. (bas/tin/dwi)