Sabtu, 23 November 2024

Lukisan Bersejarah Koleksi Istana Kepresidenan RI Dipamerkan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi

Untuk pertama kalinya, masyarakat akan menikmati keindahan karya seni terbaik yang selama ini menghiasi Istana Kepresidenan di seluruh Indonesia.

Istana Kepresidenan Republik Indonesia akan menampilkan karya-karya seni terbaik itu dalam pameran lukisan mempaeringati HUT ke 71 Kemerdekaan RI. Pameran ini akan berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, JL Medan Merdeka Timur Jakarta, atau seberang Stasiun Gambir.

Jokowi Presiden akan membuka pameran lukisan sejarah perjuangan RI , Senin (1/8/2016). Pameran akan berlangsung sepanjang bulan Agustus 2016, dan terbuka untuk umum.

Akan terpapar di ruang pamer galeri nasional antara lain 28 lukisan terpilih hasil karya 21 pelukis dan sekitar 100 koleksi foto-foto kepresidenan.

Sejumlah lukisan fenomenal itu antara lain karya Raden Saleh, Affandi, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, dan Dullah, pelukis Istana pada era Presiden Sukarno. Ada pula karya pelukis asing seperti Rudolf Bonnet dan Diego Rivera.

Tak kalah unik, masyarakat juga dapat menikmati lukisan karya Presiden Sukarno sendiri yang berjudul Rini yang dilukisnya pada 1958.

Istana Kepresidenan di Indonesia berlokasi di Jakarta (Istana Negara dan Istana Merdeka), Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring-Bali.

Di istana ini lebih dari 3.000 lukisan yang telah melalui proses kuratorial pada 2009-2010. Di antara koleksi itu, ada karya legendaris yang merupakan bagian dari tonggak sejarah Republik Indonesia.

Joko Widodo Presiden menyambut baik penyelenggaraan pameran ini. Istana adalah milik rakyat dan sungguh indah jika masyarakat luas juga sesekali dapat menikmati koleksi karya seni terbaik itu melalui pameran yang terbuka untuk umum.

“Karya cipta yang bernilai begitu tinggi ini harus dilestarikan,” kata Presiden.

Pameran ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Istana Kepresidenan yang mendapatkan amanah untuk merawat koleksi-koleksi terbaik itu. Presiden ingin lukisan-lukisan ini terus menerus bisa disajikan di hadapan publik seluruh dunia.

Koleksi lukisan Istana Kepresidenan yang akan ditampilkan :
1. Affandi, Laskar Rakyat Mengatur Siasat, 1946
2. Affandi, Potret H.O.S. Tjokroaminoto, 1946
3. Basoeki Abdullah, Pangeran Diponegoro Memimpin Perang, 1949
4. Dullah, Persiapan Gerilya, 1949
5. Harijadi Sumadidjaja, Awan Berarak Jalan Bersimpang, 1955
6. Harijadi Sumadidjaja, Biografi II di Malioboro, 1949
7. Henk Ngantung, Memanah, 1943 (reproduksi orisinal oleh Haris Purnomo)
8. Kartono Yudhokusumo, Pertempuran di Pengok, 1949
9. Raden Saleh, Penangkapan Pangeran Diponegoro, 1857
10. S.Sudjojono, Di Depan Kelambu Terbuka, 1939
11. S. Sudjojono, Kawan-kawan Revolusi, 1947.
12. S. Sudjojono, Markas Laskar di Bekas Gudang Beras Tjikampek, 1964
13. S. Sudjojono, Mengungsi, 1950
14. S. Sudjojono. Sekko (Perintis Gerilya), 1949
15. Sudjono Abdullah, Diponegoro, 1947
16. Trubus Sudarsono, Potret R.A. Kartini, 1946/7
17. Gambiranom Suhardi, Potret Jenderal Sudirman, 1956
18. Soerono, Ketoprak, 1950
19. Ir. Sukarno, Rini, 1958
20. Lee Man-Fong, Margasatwa dan Puspita Nusantara, 1961
21. Rudolf Bonnet, Penari-penari Bali sedang Berhias, 1954
22. Hendra Gunawan, Kerokan, 1955
23. Diego Rivera, Gadis Melayu dengan Bunga, 1955
24. Miguel Covarrubias, Empat Gadis Bali dengan Sajen, sekitar 1933-1936
25. Walter Spies, Kehidupan di Borobudur di Abad ke-9, 1930
26. Ida Bagus Made Nadera, Fadjar Menjinsing, 1949
27. Srihadi Soedarsono, Tara, 1977
28. Mahjuddin, Pantai Karang Bolong, tahun tak terlacak (sekitar 1950an). (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs