Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Tidak Campur Tangan dalam KLB PSSI

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan pemerintah tidak akan campur tangan dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang rencananya digelar 3 Agustus 2016 mendatang.

“Kami menginginkan KLB sukses, pemegang suara juga demikian, yang jelas voter tidak perlu khawatir pemerintah tidak akan campur tangan, itu hak sepenuhnya pemegang suara,” kata Gatot S Dewa Broto Deputi IV Bidang Olah Raga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga saat dihubungi Antara di Jakarta.

Lebih lanjut, Gatot menyatakan pemerintah sendiri mengharapkan reformasi sepak bola Indonesia secara total dapat terjadi di KLB PSSI mendatang.

“Harapan kami KLB bisa mereformasi sepak bola secara total seperti amanat Presiden Joko Widodo,” tuturnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Indriyanto Setyo Nugroho mantan pemain Tim Nasional dan Primavera yang dihubungi di tempat lainnya yang mengharapkan KLB bisa berjalan baik dan lancar.

“Sehingga bisa mengembangkan sepak bola dan membawa sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi, termasuk pembinaan usia muda, semoga ke depannya bisa menjadi tonggak bagi timnas senior di masa depan,” tutur Indriyanto.

Seperti diketahui, KLB PSSI telah direstui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah mengabulkan permohonan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara.

Restu KLB keluar setelah sembilan perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Primo Corvaro Kepala Asosiasi Anggota FIFA serta Sanjeevan Balasingam Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC di kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta beberapa waktu lalu.

FIFA serta AFC menetapkan dua agenda KLB PSSI tahun ini. Yaitu, kongres untuk menetapkan anggota komite pemilihan (KP) dan komite banding pemilihan (KBP) di Jakarta pada 3 Agustus. Kedua, kongres pemilihan ketua umum PSSI maksimal akhir Oktober.

Sementara itu, kelompok 85 meminta kongres pemilihan dimajukan pada September. Alasannya, tidak ada perintah secara eksplisit dari FIFA dan AFC agar kongres pemilihan harus digelar Oktober. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs