Instagram menyatakan, mereka menambahkan senjata baru untuk melawan pelecehan di aplikasi seluler untuk berbagi gambar dan video tersebut.
Jejaring sosial milik Facebook itu mulai membuka peluang selebriti dan pemilik akun yang menarik banyak tanggapan, untuk menyaring komentar menurut kata kunci. Bahkan, akan ada opsi mematikan pilihan untuk komentar pada konten tertentu.
“Tujuan kami membuat Instagram sebagai tempat yang ramah, menyenangkan dan yang terpenting aman untuk mengekspresikan diri,” kata juru bicara Instagram dalam surel balasan kepada kantor berita AFP pada Senin (1/8/2016) .
Dia juga mengatakan, pihaknya berharap bisa meningkatkan fitur komentar untuk komunitas mereka secara luas. Jika uji coba itu berhasil, fitur antipelecehan bisa mulai disebarkan di Instagram dalam beberapa pekan ke depan.
Dilansir dari Antara, Instagram sebelumnya sudah mengizinkan pengguna menghapus komentar atau menggunakan filter yang dirancang untuk memblokir kata-kata kasar.
Pada Juni, Instagram menyatakan basis penggunanya mencapai setengah miliar, bertambah 100 juta dalam waktu kurang dari setahun. Lebih dari 80 persen pengguna Instagram, berasal dari luar Amerika Serikat.
Instagram, yang dibeli Facebook pada 2012, kini dianggap sebagai mesin pendukung Facebook yang terus tumbuh dengan 4,6 miliar pengguna di seluruh dunia.
Sosial media itu juga memperkuat pengiklanan, yang bisa mendatangkan lebih banyak pendapatan bagi Facebook.
Berdasarkan firma riset eMarketer, Instagram akan menarik 1,53 miliar dolar AS pendapatan iklan telepon seluler di seluruh dunia tahun ini, naik 144 persen dari tahun lalu. (ant/tit/ipg)