Ruhut Sitompul Juru Bicara Partai Demokrat menegaskan kalau Partai Demokrat masih melakukan evaluasi untuk menyaring bakal calon gubernur DKI Jakarta yang dilakukan Majelis Tinggi Demokrat.
Menurut Ruhut, Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat masih mempercayai hasil survei. Sehingga kemungkinan besar Demokrat akan mendukung cagub yang unggul di survei.
“Pak SBY orangnya percaya hasil survei, maka Demokrat dipastikan akan mendukung cagub yang unggul di survei. Hanya saja kini semua bakal cagub DKI Jakarta, yang muncul semua diseleksi oleh Majelis Tinggi Demokrat. Bahkan nama yang muncul bisa diluar bakal cagub yang ada sekarang,” ujar Ruhut di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Yang jelas kata Ruhut, Demokrat akan mendukung bakal Cagub DKI yang akan menang. Tidak mungkin mendukung yang kalah. Dan, saat ini kata dia, yang sah menjadi calon gubernur itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab, pasangannya sudah ada, yaitu Heru.
“Kecuali, kalau partai pendukungnya seperti Golkar, NasDem, dan Hanura mempunyai calon sendiri, maka bacawagub-nya figure lain. Kalau PDIP mendukung, Ahok maka cagubnya Djarot,” ujar dia.
Sementara Sandiaga Uno sendiri baru dicalonkan oleh Gerindra. Sedangkan PKS belum pasti. Pasangan Sandiaga Uno pun sejauh ini juga belum jelas.
Soal PDIP yang santer terdengar akan mengusung Tri Rismaharini Walikota Surabaya, Ruhut mengatakan lebih baik putra daerah yang sudah bekerja dengan baik tetap mengabdi di daerah.
“Kalau bisa semua gubernur, bupati dan walikota di 34 provinsi itu baik-baik. Jadi, kalau PDIP mau mengajak Risma, tentu kita hormati. Tapi, saya yakin Ahok yang akan menang,” kata Ruhut.
Menurut Ruhut, sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok sudah memberi bukti, bukan janji lagi. Sedangkan bacagub yang muncul belakangan ini baru janji-janji politik.
“Kalau janji politik kita tahulah. Bahwa Ahok telah bekerja keras, dan partai pendukungnya ingin Ahok kerja keras untuk rakyat,” ujar dia.(faz/iss)