Sebanyak 198 atlet pelajar Jawa Timur akan berangkat ke Jakarta mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menargetkan juara umum.
“Kami berterima kasih dulu, Paparpenas juara umum. Luar biasa. Sekarang ini Popnas, kami punya target, kalau juara umum kami butuh minimal 48 emas,” ujar Khofifah di Grahadi, Jumat (15/11/2019).
Sebelumnya, para atlet pelajar penyandang disabilitas Jawa Timur berhasil menjadi juara umum Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX 2019 yang digelar 7-13 November lalu di Jakarta.
Atlet Paralympic Jatim itu telah membawa pulang 20 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu, mengungguli Provinsi Jawa Tengah pada peringkat kedua dan Provinsi Papua di peringkat ketiga.
Untuk meraih prestasi yang sama di Popnas, Khofifah telah meminta Supratomo Kepala Dispora Jatim sebagai Ketua Kontingen atlet pelajar Jatim untuk menghitung peluang juara umum itu.
“Mudah-mudahan kita bisa mencukupi untuk bisa memenuhi kebutuhan sebagai juara umum,” kata Khofifah.
Menurutnya, Jawa Timur dan Indonesia secara umum sekarang sedang berolahraga. Jumat pagi tadi ada pembukaan pembinaan mental, karakter, dan penguatan semangat untuk para atlet Jatim peserta Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Hari ini juga masih berjalan, di Babel, Pekan Olahraga Korpri. Jadi Indonesia ini sedang berolahraga, mudah-mudahan sehat lahir sehat batin, dan Jatim, saya harap tetap berkontribusi bagi atlet nasional,” ujarnya.
Pemusatan Pelatihan Daerah (Puslatda) KONI Jatim saat ini juga sedang mempersiapkan atlet untuk mengikuti Sea Games di Manila, juga ajang olahraga lainnya baik nasional dan internasional.
“Jadi, KONI sekarang ini sangat sibuk untuk menyiapkan atlet-atlet itu. Puslatda (Jatim) juga sudah siap-siap, sudah ada (atlet) yang akan mengikuti di Puslatnas (Pemusatan Latihan Nasional),” katanya.
Supratomo Kepala Dispora Jatim sebagai Ketua Kontingen Atlet Popnas Jatim mengatakan, secara realistis dia menghitung, baru ada peluang sebanyak 44 medali yang bisa didapatkan Jawa Timur.
Sebabnya, Popnas yang tadinya 20 cabang olahraga di Papua sekarang menjadi hanya 13 cabor dengan sejumlah nomor unggulan Jawa Timur yang tidak dipertandingkan di Popnas.
“Kami memang banyak kehilangan cabor yang menjadi lumbung (medali) Jatim. Hitung-hitungan realistisnya, memang baru 44 (potensi medali emas). Untuk menjadi juara umum 48 (emas), 22 persen dari 221 nomor yang dipertandingkan,” ujarnya.(den/iss/ipg)