Sabtu, 23 November 2024

Santri Mengenang Korban Pelemparan Batu Paving sebagai Sosok yang Peduli

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Muhammad Mustofa korban meninggal akibat pelemparan batu paving di Sarirogo, Sidoarjo. Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Yusuf, santri dari Muhammad Mustofa korban meninggal akibat pelemparan batu paving di Sarirogo, Sidoarjo mengenal almarhum sebagai guru mengaji yang baik dan peduli sesamanya. Jika santri atau kerabatnya menginginkan sesuatu, almarhum selalu mengabulkan.

Salah satunya, kenang Yusuf, sesaat sebelum terjadi insiden tersebut, dia dan saudaranya akan membeli buah dan sayur-sayuran untuk dijual kembali dengan menumpang mobil Toyota Avanza L 1552 XV yang dikemudikan almarhum. Yusuf duduk di samping almarhum, kemudian Mukhidin duduk di kursi persis belakang Mustofa dan Ferry duduk di kursi belakang Yusuf.

“Waktu itu, adik (Ferry, red) dan saya, terus almarhum (Mustofa, red) dan Mukhidin kakaknya itu satu mobil ingin ke Mojosari untuk membeli sayur-sayuran dan buah,” kata Yusuf yang berada satu mobil dengan korban, Sabtu (6/8/2016).

Namun, tiba-tiba Mustofa membatalkan perjalanan menuju Mojosari dengan alasan untuk membandingkan harga di Pasar Porong terlebih dahulu, setelah itu baru ke pasar Mojosari.

Saat mobil itu melintas di Jalan Raya Sarirogo, tiba-tiba terlihat dua orang yang berboncengan sepeda motor dari arah berlawanan yaitu Jalan Raya Sumput ke Sarirogo, langsung melempar batu paving ke arah mobil.

Korban yang terkena paving di bagian wajah, langsung pingsan dan mobil terus berjalan sendiri dan baru berhenti ketika mobil menabrak tiang listrik.

“Lemparan batu persis mengenai kaca, hingga masuk ke dalam dan batunya itu juga mengenai dadanya. Batu paving itu juga masih dipangkuan dan beliaunya (Mustofa, red) pingsan. Kita semua panik. Saat menabrak tiang, mobil baru berhenti,” kata pria asal Jombang ini.

Setelah kejadian tersebut, Mustofa dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan perawatan medis. Selama dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, Mustofa masih bisa berkomunikasi.

Pada Jumat (5/8/2016) pagi, Yusuf mendapatkan telpon, kalau Mustofa dikabarkan sudah meninggal.

“Saya kaget, karena sebelumnya terlihat sehat. Tiba-tiba mendapatkan kabar seperti itu (Mustofa meninggal, red). Ternyata, pertemuan saya hari Kamis itu adalah terakhir,” ujarnya.(bry/iss/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs