Kamis, 28 November 2024

Warga Surabaya Tandatangani Petisi Tolak Risma ke Jakarta

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Warga Surabaya menandatangani petisi menolak Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya ke DKI Jakarta, di Taman Bungkul, Minggu (7/8/2016). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Kain putih sepanjang lima puluh meter dibentangkan di depan Taman Bungkul, Minggu (7/8/2016) pagi saat car free day.

Kain itu berfungsi sebagai petisi, untuk menolak Tri Rismaharini (Risma) Wali Kota Surabaya ke DKI Jakarta. Warga di Taman Bungkul berkerumun turut menandatangani petisi ini.

Annisa Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al Hadid Surabaya turut menandatangani petisi ini karena menilai Risma perlu meneruskan program-programnya.

“Karena di bawah kepemimpinan Bu Risma, pengelolaan tata kota di Surabaya meningkat. Seharusnya ini semakin ditingkatkan, bukan malah ditinggalkan,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Dia mengaku yakin, Risma akan tetap berada di Surabaya. Meski, dia mengakui wacana Risma ke Jakarta semakin kuat bergaung di Jakarta maupun di Surabaya.

“Saya berharap, Bu Risma tetap di Surabaya untuk menyelesaikan program-program pembangunannya,” katanya.

Muhammad Anwar, Mantan Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Demokrat turut menandatangani petisi ini. Dia turut mendukung agar Risma tetap berada di Surabaya.

“Karena masih banyak programnya Bu Risma, terutama di bidang pendidikan yang belum tuntas di Surabaya. Okelah infrastrukturnya sudah, tapi pendidikan ini belum,” ujarnya.

Dia tetap menghendaki Risma menjabat wali kota sampai selesai. Kalau memang perlu, dia mengatakan, Risma didukung maju sebagai gubernur, tapi bukan di Jakarta.

“Kalau di Jakarta, hilang kharismanya. Karena Bu Risma itu berasal dari Jawa Timur, dan besar di Surabaya. Jadi, nantilah saat pemilihan Gubernur Jawa Timur, mari sama-sama mendukung Bu Risma,” kata Sekjen III Demokrat Jatim.

Shandy Setiawan, Ketua Komunitas Love Suroboyo yang menggelar petisi massal ini mengatakan aksi itu bermula dari gerakan melalui media sosial.

Akun twitter @lovesuroboyo sudah memiliki 27 ribu followers. “Yang terlibat di sini ya para follower itu, sekitar 15 orang,” kata Shandy yang juga merupakan admin akun instagram tersebut.

Persiapan aksi ini, kata Shandy, hanya dua hari. Sejak Jumat dia menyiapkan izin-izin ke Linmas untuk menggelar aksi ini di Taman Bungkul.

“Semua biaya sendiri, jadi agak terbatas juga. Ternyata ini sudah hampir penuh,” katanya.

Petisi ini akan diserahkan oleh Shandy ke Pemkot Surabaya. Dia mengaku telah menghubingi M Fikser Kabag Humas Kota Surabaya.

“Rencananya hari ini, tapi karena Bu Risma juga sedang tidak di Surabaya, kami mungkin akan serahkan nanti saat hari kerja,” katanya.(den/iss)

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
29o
Kurs